Kembangkan Jet Tempur Tempest, Inggris Beri Kontrak Rp5 Triliun ke BAE Systems

Jum'at, 30 Juli 2021 - 04:10 WIB
loading...
Kembangkan Jet Tempur...
Model desain jet tempur generasi keenam Inggris, Tempest, dipamerkan di Farnborough Airshow, di Farnborough 16 Juli 2018. Foto/REUTERS/Peter Nicholls
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris telah memberikan kontrak senilai sekitar £250 juta (lebih dari Rp5 triliun) kepada raksasa teknik BAE Systems untuk memajukan desain dan pengembangan jet tempur Tempest .

Penandatanganan perjanjian menandai dimulainya program Tempest disampaikan oleh konsorsium perusahaan termasuk BAE Systems, Kementerian Pertahanan (MoD), Leonardo UK, MBDA UK, dan Rolls-Royce.

Konsorsium akan bekerja dengan mitra internasional untuk mengembangkan apa yang disebut "Future Combat Air System [Sistem Udara Tempur Masa Depan]", yang akan digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris untuk tetap di depan ancaman yang berkembang.



Tempest dirancang untuk menjadi jet tempur generasi keenam. Rencananya, pesawat ini akan terbang perdana pada 2035 mendatang. Swedia, Italia, Jepang dan Turki telah disebut-sebut akan menjadi mitra internasional dalam pengembangan pesawat tersebut. Namun, sejauh ini baru Swedia dan Italia yang serius bergabung.

Menurut laporan terbaru oleh kantor jasa profesional PwC, proyek ini akan mendukung rata-rata 21.000 pekerjaan per tahun, dengan 70% dari nilai yang dihasilkan di Barat Laut, Barat Daya dan Timur Inggris. Di Barat Daya saja, proyek ini diharapkan dapat menciptakan 2.000 pekerjaan per tahun.

Pendanaan terbaru akan melihat para mitra mengembangkan berbagai konsep digital, menanamkan alat dan teknik baru untuk membentuk desain akhir dan persyaratan kemampuan Tempest.

"Berita [ini] adalah langkah penting untuk merancang dan membangun sistem udara tempur baru yang akan meningkatkan industri kami yang sudah terkemuka di dunia dan pada akhirnya membuat kami tetap aman selama sisa abad ini," kata Menteri Pertahanan Ben Wallace.

Pemerintah menginvestasikan £2 miliar selama empat tahun ke dalam proyek tersebut. Di seluruh Inggris secara keseluruhan, aktivitas udara tempur dari mitra Team Tempest diharapkan berkontribusi £100,1 miliar untuk ekonomi Inggris dan mendukung 62.000 pekerjaan per tahun antara tahun 2021 dan 2050.

"Kami sekarang akan mulai bekerja dengan mitra kami untuk mendapatkan konsep yang benar dan menyelesaikan proyek yang sangat menarik dan ambisius ini. Jangan salah: kami tetap berada di papan atas dalam hal pertempuran udara," imbuh dia.

Menurut Rolls-Royce, Tempest akan melibatkan pengembangan teknologi baru, termasuk yang dibantu oleh artificial intelligence[kecerdasan buatan], pembelajaran mesin, dan sistem otonom yang akan digunakan dalam konflik di masa depan.

Phil Townley, direktur program masa depan di Rolls-Royce Defence, mengatakan pendanaan tersebut menandai "langkah maju yang kritis" untuk proyek tersebut.

“Tempest mewakili periode sejarah yang menarik di seluruh industri pertahanan, terutama bagi orang-orang kami dan generasi berbakat berikutnya yang akan berada di garis depan program ini selama beberapa dekade mendatang,” imbuh dia, seperti dikutip Business-Live, Kamis (29/7/2021).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
Ini 4 Kehebatan Frankenjet,...
Ini 4 Kehebatan Frankenjet, Jet Tempur Siluman Daur Ulang yang Dibuat dari 2 Pesawat yang Hancur Senilai Rp1,2 Triliun
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
Negara Bagian AS Teken...
Negara Bagian AS Teken UU Larang Transplantasi Organ dari China
Stasiun Kereta di Jepang...
Stasiun Kereta di Jepang Dibangun Hanya 6 Jam, Warga Kaget Bangunan Berubah Esok Hari
Rekomendasi
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Hukum Tajwid Surat Yusuf...
Hukum Tajwid Surat Yusuf Ayat 87, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membaca
IDI Keluarkan Surat...
IDI Keluarkan Surat Edaran Pasca Kasus Dokter PPDS Unpad Memperkosa Pasien dan Penunggu
Berita Terkini
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
29 menit yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
1 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
2 jam yang lalu
Pasukan Elite Israel...
Pasukan Elite Israel Brigade Golani Tandatangani Petisi Minta Perang Gaza Diakhiri
3 jam yang lalu
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
4 jam yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
4 jam yang lalu
Infografis
Penampakan Jet Tempur...
Penampakan Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved