UE Klaim Telah Vaksinasi 70 Persen Penduduk Dewasa di Negara-negara Eropa
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Sebanyak 70 persen orang dewasa di Uni Eropa (UE) telah menerima setidaknya satu dosis vaksin melawan Covid-19. Hal itu diungkapkan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen
Von der Leyen dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa UE telah menepati janji mereka untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen penduduk dewasa mereka pada bulan Juli.
"UE telah menepati janjinya dan menyampaikannya. Target kami adalah melindungi 70 persen orang dewasa di UE dengan setidaknya satu vaksinasi pada bulan Juli. Hari ini kami telah mencapai target ini," ucap Von der Leyen.
"57 persen orang dewasa sudah mendapatkan perlindungan penuh dari vaksinasi ganda. Proses mengejar ketertinggalan telah sangat berhasil, tetapi kita perlu terus berupaya," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (28/6/2021).
Dia kemudian menekankan bahwa varian Delta sangat berbahaya dan menyerukansetiap orang yang bisa, dan memiliki kesempatan untuk segera melakukan vaksinasi. "Demi kesehatan mereka sendiri dan untuk melindungi orang lain," ujarnya.
Awal bulan ini, Badan Obat Eropa (EMA) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mendesak warga UEuntuk mendapatkan vaksinasi dan mematuhi jumlah dosis yang disarankan.
ECDC memperkirakan bahwa pada akhir Agustus, 90 persen infeksi baru di UE dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) akan disebabkan oleh varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.
Von der Leyen dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa UE telah menepati janji mereka untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen penduduk dewasa mereka pada bulan Juli.
"UE telah menepati janjinya dan menyampaikannya. Target kami adalah melindungi 70 persen orang dewasa di UE dengan setidaknya satu vaksinasi pada bulan Juli. Hari ini kami telah mencapai target ini," ucap Von der Leyen.
"57 persen orang dewasa sudah mendapatkan perlindungan penuh dari vaksinasi ganda. Proses mengejar ketertinggalan telah sangat berhasil, tetapi kita perlu terus berupaya," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (28/6/2021).
Dia kemudian menekankan bahwa varian Delta sangat berbahaya dan menyerukansetiap orang yang bisa, dan memiliki kesempatan untuk segera melakukan vaksinasi. "Demi kesehatan mereka sendiri dan untuk melindungi orang lain," ujarnya.
Awal bulan ini, Badan Obat Eropa (EMA) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mendesak warga UEuntuk mendapatkan vaksinasi dan mematuhi jumlah dosis yang disarankan.
ECDC memperkirakan bahwa pada akhir Agustus, 90 persen infeksi baru di UE dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) akan disebabkan oleh varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.
(ian)