3 Rudal Canggih Ini Membuat Rusia Unggul dalam Perlombaan Senjata Hipersonik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Avangard, Kinzhal, dan sekarang rudal Zircon telah membuat Rusia memimpin dalam perlombaan untuk mengembangkan berbagai senjata hipersonik baru. Presiden Vladimir Putin telah menjuluki rudal-rudal hipersonik mutakhir itu sebagai senjata tak terkalahkan di dunia.
Langkah terbaru Moskow datang minggu ini dengan uji tembak Zircon yang sukses, rudal jelajah hipersonik yang diluncurkan dari kapal perang.
Ditembakkan dari salah satu kapal perang paling kuat Rusia, fregat Admiral Gorshkov, di Laut Putih sebuah Zircon yang melaju tujuh kali kecepatan suara terbang lebih dari 350 kilometer untuk menghantam target di pantai Laut Barents.
Jika lebih banyak tes berhasil, Zircon tampaknya akan bergabung dengan kendaraan luncur hipersonik Avangard dan rudal Kinzhal (Dagger)—yang diluncurkan dari udara—di gudang senjata hipersonik Rusia.
Senjata-senjata hipersonik mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan setidaknya lima kali kecepatan suara dan bermanuver di tengah penerbangan, membuat mereka jauh lebih sulit untuk dilacak dan dicegat sistem pertahanan daripada proyektil tradisional.
Para ahli sepakat bahwa—setidaknya untuk saat ini—Rusia memiliki keunggulan dalam perkembangan mereka.
“Tidak seorang pun kecuali Rusia yang memiliki senjata hipersonik, tetapi semua orang menginginkannya,” kata analis pertahanan independen, Alexander Golts, kepada AFP, Jumat (23/7/2021).
Putin menggunakan pidato kenegaraannya pada tahun 2018 untuk pertama kali menghadirkan serangkaian senjata hipersonik, dengan mengeklaim bahwa senjata-senjata tersebut dapat menghindari semua sistem pertahanan rudal yang ada di dunia.
Prestasi Luar Biasa
Langkah terbaru Moskow datang minggu ini dengan uji tembak Zircon yang sukses, rudal jelajah hipersonik yang diluncurkan dari kapal perang.
Ditembakkan dari salah satu kapal perang paling kuat Rusia, fregat Admiral Gorshkov, di Laut Putih sebuah Zircon yang melaju tujuh kali kecepatan suara terbang lebih dari 350 kilometer untuk menghantam target di pantai Laut Barents.
Jika lebih banyak tes berhasil, Zircon tampaknya akan bergabung dengan kendaraan luncur hipersonik Avangard dan rudal Kinzhal (Dagger)—yang diluncurkan dari udara—di gudang senjata hipersonik Rusia.
Senjata-senjata hipersonik mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan setidaknya lima kali kecepatan suara dan bermanuver di tengah penerbangan, membuat mereka jauh lebih sulit untuk dilacak dan dicegat sistem pertahanan daripada proyektil tradisional.
Para ahli sepakat bahwa—setidaknya untuk saat ini—Rusia memiliki keunggulan dalam perkembangan mereka.
“Tidak seorang pun kecuali Rusia yang memiliki senjata hipersonik, tetapi semua orang menginginkannya,” kata analis pertahanan independen, Alexander Golts, kepada AFP, Jumat (23/7/2021).
Putin menggunakan pidato kenegaraannya pada tahun 2018 untuk pertama kali menghadirkan serangkaian senjata hipersonik, dengan mengeklaim bahwa senjata-senjata tersebut dapat menghindari semua sistem pertahanan rudal yang ada di dunia.
Prestasi Luar Biasa