Para Pebisnis Indonesia dan Inggris Bangun Kerja Sama Bidang Maritim
loading...
A
A
A
ADS Group dipimpin oleh Brinley Salzmann, Direktur Kerjasama Internasional dan Ekspor ADS Group menghadirkan Pembicara yakni Mark Hanney yang memaparkan tentang ketentuan dan mekanisme Ekspor dan Perdagangan di bidang pertahanan dan keamanan serta memperkenalkan Departemen Perdagangan dan Industri Inggris.
Pembicara kedua adalah Gabriel Daniel yang memaparkan Perspektif Masyarakat Inggris tentang Potensi Kerjasama di Bidang maritime dengan Indonesia.
Webinar yang berlangsung sekitar 80 menit tersebut diisi dengan sesi tanya jawab yang melibatkan Peserta dan mengangkat beberapa issue penting, antara lain bagaimana keseriusan Inggris untuk menjalin kerja sama dan perdagangan di bidang maritime dengan Indonesia, alih teknologi melalui partner kerjasama di Indonesia, kepatuhan Inggris tentang Offset atas pembelian Alutsista, serta timbal balik perdagangan atas produk-produk Indonesia di pasar UK dan Eropa.
Delegasi Inggris memberi keyakinan bahwa Pemerintah dan para Pengusaha Inggris melihat Indonesia sebagai negara besar yang dalam waktu dekat akan tampil sebagai negara maju.
Oleh karena itu para Pengusaha Inggris memiliki keinginan dan motivasi yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pilihan utama di Asia Tenggara dalam hal kerja sama dan perdagangan.
Pihak Inggris juga bersedia untuk memberikan transfer of technology kepada Indonesia sampai pada tingkat teknologi kunci dalam kerangka saling menguntungkan.
Terkait segala ketentuan yang berlaku di Indonesia menyangkut offset dan kerjasama industry maritime, pihak Inggris tidak melihat sebagai masalah untuk memenuhi ketentuan sesuai perundang-undangan di Indonesia.
Sedangkan untuk penetrasi produk-produk Indonesia di pasar Inggris dan Eropa, semua sudah menjadi kesepakatan para Pimpinan negara baik secara bilateral maupun dalam kerangka kerjasama ASEAN, tinggal bagaimana pihak Indonesia memanfaatkannya.
Keseluruhan topik tersebut sarat dengan informasi strategis dan berbobot sehingga mengundang para peserta webinar mengajukan berbagai pertanyaan yang menghidupkan suasana diskusi yang interaktif.
Para peserta webinar dari Indonesia sekitar 100 orang yang terdiri dari para Pengusaha di bidang maritime, Anggota PINHANTANAS, serta dari berbagai lembaga dan kepentingan.
Pembicara kedua adalah Gabriel Daniel yang memaparkan Perspektif Masyarakat Inggris tentang Potensi Kerjasama di Bidang maritime dengan Indonesia.
Webinar yang berlangsung sekitar 80 menit tersebut diisi dengan sesi tanya jawab yang melibatkan Peserta dan mengangkat beberapa issue penting, antara lain bagaimana keseriusan Inggris untuk menjalin kerja sama dan perdagangan di bidang maritime dengan Indonesia, alih teknologi melalui partner kerjasama di Indonesia, kepatuhan Inggris tentang Offset atas pembelian Alutsista, serta timbal balik perdagangan atas produk-produk Indonesia di pasar UK dan Eropa.
Delegasi Inggris memberi keyakinan bahwa Pemerintah dan para Pengusaha Inggris melihat Indonesia sebagai negara besar yang dalam waktu dekat akan tampil sebagai negara maju.
Oleh karena itu para Pengusaha Inggris memiliki keinginan dan motivasi yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pilihan utama di Asia Tenggara dalam hal kerja sama dan perdagangan.
Pihak Inggris juga bersedia untuk memberikan transfer of technology kepada Indonesia sampai pada tingkat teknologi kunci dalam kerangka saling menguntungkan.
Terkait segala ketentuan yang berlaku di Indonesia menyangkut offset dan kerjasama industry maritime, pihak Inggris tidak melihat sebagai masalah untuk memenuhi ketentuan sesuai perundang-undangan di Indonesia.
Sedangkan untuk penetrasi produk-produk Indonesia di pasar Inggris dan Eropa, semua sudah menjadi kesepakatan para Pimpinan negara baik secara bilateral maupun dalam kerangka kerjasama ASEAN, tinggal bagaimana pihak Indonesia memanfaatkannya.
Keseluruhan topik tersebut sarat dengan informasi strategis dan berbobot sehingga mengundang para peserta webinar mengajukan berbagai pertanyaan yang menghidupkan suasana diskusi yang interaktif.
Para peserta webinar dari Indonesia sekitar 100 orang yang terdiri dari para Pengusaha di bidang maritime, Anggota PINHANTANAS, serta dari berbagai lembaga dan kepentingan.