Panglima Militer: Situasi di Lebanon Memburuk dengan Cepat
loading...
A
A
A
BEIRUT - Panglima Militer Lebanon Jenderal Joseph Aoun memperingatkan situasi di negaranya memburuk dengan cepat.
Jenderal Joseph Aoun berbicara saat memeriksa unit tentara yang dikerahkan di Lembah Bekaa. "Situasinya tampaknya semakin buruk, dan segalanya akan meningkat karena kita menghadapi nasib politik dan sosial yang sulit," tutur dia.
Aoun mengatakan kepada unit militer bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban.
“Tanggung jawab kita besar pada tahap ini, dan kita dituntut menjaga keamanan dan stabilitas tanah air dan mencegah kekacauan,” papar dia.
“Militer adalah satu-satunya institusi yang masih aktif, tentara adalah pencegah kekacauan. Saya tahu bahwa Anda tidak akan membiarkan siapa pun menyerbu tanah kita, dan Anda tidak akan membiarkan keadaan ini membuat Anda kehilangan milik Anda atas tanah air Anda, identitas Anda, dan tanah Anda. Apa yang kita alami hari ini adalah krisis sementara dan akan berlalu,” ujar dia.
Ketegangan meningkat di Lebanon pada Jumat (16/7), dengan kerusuhan yang menyebabkan lebih dari dua lusin orang terluka di kota utara Tripoli, termasuk lima tentara yang diserang dengan granat tangan.
Prancis, Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) meminta politisi Lebanon segera membentuk Kabinet dan merencanakan konferensi internasional untuk membantu menstabilkan Lebanon setelah serangkaian krisis.
Jenderal Joseph Aoun berbicara saat memeriksa unit tentara yang dikerahkan di Lembah Bekaa. "Situasinya tampaknya semakin buruk, dan segalanya akan meningkat karena kita menghadapi nasib politik dan sosial yang sulit," tutur dia.
Aoun mengatakan kepada unit militer bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban.
“Tanggung jawab kita besar pada tahap ini, dan kita dituntut menjaga keamanan dan stabilitas tanah air dan mencegah kekacauan,” papar dia.
“Militer adalah satu-satunya institusi yang masih aktif, tentara adalah pencegah kekacauan. Saya tahu bahwa Anda tidak akan membiarkan siapa pun menyerbu tanah kita, dan Anda tidak akan membiarkan keadaan ini membuat Anda kehilangan milik Anda atas tanah air Anda, identitas Anda, dan tanah Anda. Apa yang kita alami hari ini adalah krisis sementara dan akan berlalu,” ujar dia.
Ketegangan meningkat di Lebanon pada Jumat (16/7), dengan kerusuhan yang menyebabkan lebih dari dua lusin orang terluka di kota utara Tripoli, termasuk lima tentara yang diserang dengan granat tangan.
Prancis, Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) meminta politisi Lebanon segera membentuk Kabinet dan merencanakan konferensi internasional untuk membantu menstabilkan Lebanon setelah serangkaian krisis.