Kerusuhan dan Penjarahan di Afrika Selatan Meluas, 32 Orang Tewas

Selasa, 13 Juli 2021 - 21:29 WIB
loading...
A A A
“Enam kematian telah dikonfirmasi di Gauteng,” papar laporan kantor berita AFP.

Para pejabat menuduh beberapa kelompok mengambil keuntungan dari kemarahan publik atas penahanan Zuma, dengan melakukan tindakan kriminal.

Sementara beberapa orang lainnya mengatakan kerusuhan itu terjadi akibat kemarahan rakyat atas meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

Meski demikian, Cele memperingatkan, "Tidak ada alasan ketidakbahagiaan atau keadaan pribadi dari orang-orang kami yang memberikan hak kepada siapa pun untuk menjarah, merusak dan melakukan apa yang mereka inginkan dan melanggar hukum."

Dia juga mengungkapkan otoritas penegak hukum sedang menyelidiki 12 orang karena menghasut kekerasan.

Ada beberapa kekhawatiran soal berita palsu online yang memicu kerusuhan, sementara Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa telah mengungkapkan pihaknya sedang mencari sejumlah tweet yang dikirim putri Zuma, Duduzile Zuma-Sambudla.

"Dia harus menjawab dan menjelaskan apa arti cuitannya dan ke mana arahnya," papar Jesse Duarte, wakil sekretaris jenderal partai, menurut Daily Maverick, surat kabar Afrika Selatan.

Zuma dihukum karena menghina pengadilan bulan lalu setelah gagal menghadiri penyelidikan korupsi selama masa kepresidenannya.

Pria berusia 79 tahun, yang menyangkal korupsi itu dijatuhi hukuman penjara 15 bulan. Dia menyerahkan diri ke polisi pada Rabu malam.

Dia berharap agar hukuman itu dicabut atau dikurangi oleh Mahkamah Konstitusi negara itu. Namun, para ahli hukum mengatakan peluang keberhasilannya tipis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)