Kerusuhan dan Penjarahan di Afrika Selatan Meluas, 32 Orang Tewas
loading...
A
A
A
GAUTENG - Sebanyak 32 orang tewas dalam kekerasan yang melanda sebagian wilayah Afrika Selatan sejak mantan Presiden Jacob Zuma menyerahkan diri ke polisi pekan lalu.
Hampir 800 orang telah ditangkap dalam kerusuhan yang dimulai sebagai protes menyusul penahanan Zuma pada Kamis.
Namun protes berubah menjadi kekerasan selama akhir pekan, dengan kebakaran, jalan raya diblokir dan bisnis dijarah.
Militer kini telah dikerahkan untuk membantu polisi yang kewalahan mengatasi kerusuhan dan penjarahan.
Menteri Kepolisian Bheki Cele mengatakan kepada wartawan pada Selasa (13/7) bahwa, jika penjarahan berlanjut, ada daerah yang berisiko kehabisan makanan pokok.
Namun, Menteri Pertahanan Afrika Selatan Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengatakan belum ada kebutuhan untuk menyatakan keadaan darurat atas kekerasan di provinsi KwaZulu-Natal dan Gauteng.
“Perdana Menteri KwaZulu-Natal Sihle Zikalala mengatakan sekitar 26 orang telah tewas di provinsi sejauh ini, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun,” ungkap laporan EWN.
Hampir 800 orang telah ditangkap dalam kerusuhan yang dimulai sebagai protes menyusul penahanan Zuma pada Kamis.
Namun protes berubah menjadi kekerasan selama akhir pekan, dengan kebakaran, jalan raya diblokir dan bisnis dijarah.
Militer kini telah dikerahkan untuk membantu polisi yang kewalahan mengatasi kerusuhan dan penjarahan.
Menteri Kepolisian Bheki Cele mengatakan kepada wartawan pada Selasa (13/7) bahwa, jika penjarahan berlanjut, ada daerah yang berisiko kehabisan makanan pokok.
Namun, Menteri Pertahanan Afrika Selatan Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengatakan belum ada kebutuhan untuk menyatakan keadaan darurat atas kekerasan di provinsi KwaZulu-Natal dan Gauteng.
“Perdana Menteri KwaZulu-Natal Sihle Zikalala mengatakan sekitar 26 orang telah tewas di provinsi sejauh ini, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun,” ungkap laporan EWN.