Indonesia Masih Tunggu Keputusan Saudi Soal Penyelenggaraan Ibadah Haji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rizal Purnama menuturkan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta dan Kedutaan Besar Indonesia di Riyah soal penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini. Rizal menuturkan, sejauh ini belum ada keputusan mengenai hal ini.
"Hingga hari ini kami sudah komunikasi dengan Kedutaan Besar Saudi di Jakarta, maupun Kedutaan Besar kita di Saudi. Hingga saat ini belum ada informasi atau keputusan apapun yang dibuat oleh pemerintah Saudi terkait dengan pelaksaan ibadah Haji," ujar Rizal.
Rizal menuturkan, pihaknya sudah mendengar adanya pelonggaran kebijakan atau relaksasi terkait dengan ibadah di masjid, yang telah diumumkan oleh pemerintah Saudi, per tanggal 31 Mei mendatang. Di mana, masjid-masjid di Saudi mulai dibuka, kecuali di Mekkah, yang lainnya akan mulai dibuka pada hari Minggu mendatang.
MenurutRizal, protokol kesehatan akan tetap diterapkan secara ketat, 20 menit sebelum adzan baru dibuka dan 20 menit setelah salat akanditutup kembali.
"Itu adalah perkembangan dari sisi kebijakan terakhir, namun terkait ibadah Haji hingga saat ini belum ada perkembangan apapun dari pemerintah Saudi," ucapnya, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (27/5/2020).
"Kita tahu, pemerintah Saudi sudah membentuk apa yang disebut dengan Komite Tingkat Tinggi yang dipimpin oleh Raja Salman sendiri untuk memutuskan hal ini dan sampai saat ini keputusan belum dikeluarkan," tukasnya.
"Hingga hari ini kami sudah komunikasi dengan Kedutaan Besar Saudi di Jakarta, maupun Kedutaan Besar kita di Saudi. Hingga saat ini belum ada informasi atau keputusan apapun yang dibuat oleh pemerintah Saudi terkait dengan pelaksaan ibadah Haji," ujar Rizal.
Rizal menuturkan, pihaknya sudah mendengar adanya pelonggaran kebijakan atau relaksasi terkait dengan ibadah di masjid, yang telah diumumkan oleh pemerintah Saudi, per tanggal 31 Mei mendatang. Di mana, masjid-masjid di Saudi mulai dibuka, kecuali di Mekkah, yang lainnya akan mulai dibuka pada hari Minggu mendatang.
MenurutRizal, protokol kesehatan akan tetap diterapkan secara ketat, 20 menit sebelum adzan baru dibuka dan 20 menit setelah salat akanditutup kembali.
"Itu adalah perkembangan dari sisi kebijakan terakhir, namun terkait ibadah Haji hingga saat ini belum ada perkembangan apapun dari pemerintah Saudi," ucapnya, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (27/5/2020).
"Kita tahu, pemerintah Saudi sudah membentuk apa yang disebut dengan Komite Tingkat Tinggi yang dipimpin oleh Raja Salman sendiri untuk memutuskan hal ini dan sampai saat ini keputusan belum dikeluarkan," tukasnya.
(esn)