MA Israel Izinkan Pasangan Gay Miliki Anak Melalui Ibu Pengganti

Senin, 12 Juli 2021 - 15:11 WIB
loading...
MA Israel Izinkan Pasangan...
Pride parade, sebuah parade untuk hak-hak LGBT digelar di Tel Aviv, Israel, beberapa bulan lalu. Foto/REUTERS/Corinna Kern
A A A
TEL AVIV - Mahkamah Agung (MA) Israel telah memutuskan bahwa pasangan gay dan pasangan sesama jenis lainnya boleh memiliki anak melalui Ibu pengganti (surrogacy). Putusan ini disambut bahagia komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), namun dikecam komunitas ultra konservatif Yahudi.

MA memutuskan bahwa pembatasan Ibu pengganti untuk pasangan sesama jenis dan pria lajang di negara Yahudi harus dicabut dalam waktu enam bulan.



Keputusan pengadilan, yang dipimpin oleh ketua hakim Esther Hayut, merupakan hasil dari pertempuran hukum yang dimulai lebih dari satu dekade lalu.

Israel menjadi negara pemimpin di Timur Tengah dalam mengadvokasi hak-hak LGBT dan memiliki beberapa pria gay yang menjadi anggota Parlemen atau Kneseet, tetapi sampai sekarang Ibu pengganti tetap terlarang bagi pasangan gay dan pria lajang.

Orang-orang yang tidak dapat memiliki anak dengan Ibu pengganti di Israel menggunakan solusi di luar negeri di negara-negara termasuk India, Nepal, Thailand, dan Amerika Serikat.

Surrogacy, di mana seorang wanita setuju untuk melahirkan anak untuk orang lain atau pasangan, disahkan di Israel pada tahun 1996, pada awalnya hanya untuk pasangan heteroseksual sebelum wanita lajang ditambahkan dalam daftar yang dibolehkan.

Pasangan sesama jenis laki-laki, Etai dan Yoav Arad-Pinkas, pada tahun 2010 pertama kali mengajukan banding ke pengadilan untuk hak Ibu pengganti.

Ketika upaya itu gagal, mereka mengajukan petisi baru pada tahun 2015 bersama dengan kelompok pembela hak LGBT lainnya.

Tahun lalu Mahkamah Agung memerintahkan anggota Parlemen untuk mengakhiri diskriminasi tentang surrogacy dalam waktu 12 bulan. Dalam perintahnya, Mahkamah Agung mengecualikan pasangan gay dan pria lajang karena tidak konstitusional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
Israel: Perang Bisa...
Israel: Perang Bisa Berhenti Besok jika Hamas Bebaskan Sandera dan Tinggalkan Gaza
Netanyahu Ungkap Militer...
Netanyahu Ungkap Militer Israel akan Bangun Koridor Morag di Gaza
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Israel Serang 3 Pangkalan...
Israel Serang 3 Pangkalan Udara Suriah yang Diincar Turki
Trump Tak Peduli Dampak...
Trump Tak Peduli Dampak Perang Tarif: Kebijakan Saya Tak Akan Berubah, Ini Waktunya Jadi Kaya!
Rekomendasi
Arus Balik, 578.579...
Arus Balik, 578.579 Pemudik Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa
James Cameron Bocorkan...
James Cameron Bocorkan Detail Avatar: Fire and Ash, Keluarga Jake Sully Hadapi Musuh Baru
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Menjauh dari Meghan Markle, tapi Tak Tahu ke Mana Harus Pergi
Berita Terkini
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
12 menit yang lalu
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
1 jam yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
2 jam yang lalu
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
3 jam yang lalu
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
4 jam yang lalu
Warga Palestina Ramai...
Warga Palestina Ramai Ucapkan Selamat Tinggal saat Israel Hujani Gaza dengan Bom
5 jam yang lalu
Infografis
Israel Bunuh Ibu dan...
Israel Bunuh Ibu dan Anak di Gereja, Paus Fransiskus: Ini Terorisme
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved