Haiti Tangkap 'Dokter Florida' Dalang Pembunuhan Presiden Jovenel Moise
loading...
A
A
A
Di tengah perburuan nasional, para penyerang diduga mencoba menghubungi Sanon, yang mengarahkan otoritas ke tersangka pemimpin mereka. Selama penggerebekan di rumah dokter tersebut, pihak berwenang Haiti dilaporkan menemukan topi DEA, amunisi, dua mobil, dan empat pelat nomor Republik Dominika.
Pembunuhan terhadap Presiden Moise memicu lebih banyak kekacauan politik di Haiti, memaksa pihak berwenang untuk meminta bantuan AS dan PBB untuk mengerahkan tentara guna menjaga infrastruktur jika terjadi kerusuhan.
AS menolak permintaan pengiriman pasukan, namun telah mengirim tim yang terdiri dari berbagai pakar keamanan dan penegakan hukum ke Haiti untuk membantu penyelidikan.
"Hari ini, tim antar-lembaga yang sebagian besar dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI sedang menuju ke Haiti sekarang untuk melihat apa yang dapat kami lakukan untuk membantu dalam proses investigasi," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
"Di situlah energi kita paling baik diterapkan saat ini—dalam membantu mereka menyelidiki insiden ini dan mencari tahu siapa yang bersalah...dan cara terbaik untuk meminta pertanggungjawaban mereka," ujarnya.
Pembunuhan terhadap Presiden Moise memicu lebih banyak kekacauan politik di Haiti, memaksa pihak berwenang untuk meminta bantuan AS dan PBB untuk mengerahkan tentara guna menjaga infrastruktur jika terjadi kerusuhan.
AS menolak permintaan pengiriman pasukan, namun telah mengirim tim yang terdiri dari berbagai pakar keamanan dan penegakan hukum ke Haiti untuk membantu penyelidikan.
"Hari ini, tim antar-lembaga yang sebagian besar dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI sedang menuju ke Haiti sekarang untuk melihat apa yang dapat kami lakukan untuk membantu dalam proses investigasi," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
"Di situlah energi kita paling baik diterapkan saat ini—dalam membantu mereka menyelidiki insiden ini dan mencari tahu siapa yang bersalah...dan cara terbaik untuk meminta pertanggungjawaban mereka," ujarnya.
(min)