Mengaku Cuma Penerjemah, Warga AS Bantah Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti

Sabtu, 10 Juli 2021 - 04:38 WIB
loading...
A A A
Solages mengatakan kepada Noel bahwa dia adalah orang yang berteriak "ini adalah operasi DEA" selama serangan itu dan mengklaim dua orang Amerika itu beroperasi sebagai penerjemah untuk regu pembunuh.



Noel juga diberitahu bahwa Solages mendapatkan pekerjaan penerjemah melalui postingan pekerjaan online, tetapi dia tidak akan mengatakan berapa banyak baik dia atau orang Amerika lainnya dibayar.

Vincent mengatakan kepada Noel bahwa plot yang lebih luas diatur oleh orang asing bernama "Mike" yang berbicara bahasa Inggris dan Spanyol. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang orang asing itu seperti dikutip dari Independent, Sabtu (10/7/2021).

Sebuah biografi dari sebuah organisasi nirlaba yang beroperasi di Haiti menggambarkan Solages sebagai presiden dewan direksi yang sebelumnya adalah "kepala komandan pengawal kedutaan Kanada di Haiti".

Dikatakan dia menjabat sebagai politisi yang mempromosikan negaranya melalui program pembangunan ekonomi saat bekerja sebagai eksekutif perusahaan di Florida Selatan.

Beberapa detail tersedia tentang Tuan Vincent saat ini.

Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati dan istrinya terluka dalam serangan di rumah mereka pada dini hari Rabu.

Secara total, 17 tersangka telah ditahan oleh polisi di mana 15 di antaranya dikatakan berasal dari Kolombia, kata Leon Charles, kepala Kepolisian Nasional Haiti.

Pemerintah Kolombia mengatakan telah ditanya tentang enam tersangka yang ditahan di Haiti, termasuk dua yang tewas. Ditetapkan bahwa para tersangka adalah pensiunan tentara, tetapi tidak ada identitas yang dirilis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)