Boris Johnson Umumkan Berakhirnya Misi Militer Inggris di Afghanistan

Kamis, 08 Juli 2021 - 23:04 WIB
loading...
A A A
"Tentara Inggris sekarang memiliki etos tempur baru yang dipelajari dari pertempuran di Helmand. Mereka tidak pernah dikalahkan di medan perang,” ujarnya.

Kontingen Inggris yang berkekuatan 750 orang yang tersisa, bagian dari misi stabilisasi NATO yang lebih luas, diam-diam meninggalkan negara itu selama beberapa minggu terakhir setelah presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan dia ingin menarik sebagian besar dari 2.500 pasukan tempur yang tersisa.

Upacara penurunan bendera sebagian besar dilakukan secara rahasia ketika pasukan Inggris ditarik keluar, yang terakhir terjadi pada 24 Juni, ketika bendera diserahkan kepada duta besar Inggris.

Inggris akan meninggalkan sejumlah kecil pasukan untuk mendukung pasukan perlindungan yang dipimpin AS bagi para diplomat di Kabul, meskipun Kementerian Pertahanan tidak mengatakan berapa banyak yang tersisa di lapangan.



Militer Inggris mungkin terlibat dalam memberikan dukungan udara dari pangkalan udara di luar Afghanistan, menyusul ditinggalkannya pangkalan utama Bagram minggu lalu. Kehilangan akses mudah ke kekuatan udara adalah kehilangan besar kemampuan bagi tentara Afghanistan saat berperang untuk menangkis gerak maju Taliban.

Kementerian Luar Negeri Inggris juga bermaksud untuk mempertahankan kedutaan di lokasi saat ini di Kabul, meskipun tidak akan, setidaknya pada awalnya, dijaga oleh pasukan Inggris. Pemerintah Inggris akan memberikan bantuan Rp2 triliun dan Rp1,1 triliun untuk pasukan pertahanan Afghanistan.
(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)