Israel Tutup Kasus Agen Shin Bet Pelaku Kekerasan Terhadap Warga Palestina

Rabu, 07 Juli 2021 - 18:38 WIB
loading...
Israel Tutup Kasus Agen Shin Bet Pelaku Kekerasan Terhadap Warga Palestina
Israel menutup kasus agen Shin Bet pelaku kekerasan terhadap warga Palestina. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
TEL AVIV - Seorang agen intelijen domestik Shin Bet yang dituduh melakukan kekerasan terhadap orang-orang Palestina tidak akan didakwa secara resmi. Keputusan ini mendapat persetujuan dari Shai Nitzan, seorang mantan pengacara negara Israel .

Di antara pembenaran untuk menutup kasus ini adalah temuan bahwa tindakan petugas itu karena "motivasi yang berlebihan" dan fakta bahwa dia telah dipecat.

"Namun, ada indikator kuat bahwa kekuatan yang tidak pantas telah digunakan oleh petugas," kata media Israel, Haaretz, yang dinukil Al Araby, Rabu (7/7/2021).

Saksi mata menduga pegawai Shin Bet, yang diberi nama "Saban", telah merusak sunroof kendaraan milik warga Palestina dan merusak barang-barang di rumah mereka.

Mereka mengatakan insiden itu terjadi pada awal 2018 di sebuah desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki, di mana Shin Bet dan seorang personel infanteri Israel pergi untuk menahan seorang Palestina yang dituduh "menjual senjata".

Setelah "Saban" menemukan orang yang mereka inginkan sedang keluar, dia mulai merusak barang-barang di dalam rumah dan menyerang kendaraan di depannya, dalam sebuah kemarahan yang jelas ditujukan untuk memaksa kerabat agar menyerahkan lokasi anggota keluarga mereka.

Meskipun tidak ada upaya untuk mencegah agen Shin Bet melakukan apa yang dia lakukan pada hari itu, rekan kerjanya kemudian memberi tahu perwira senior apa yang terjadi. Polisi Israel kemudian diberi tanggung jawab atas laporan tersebut.

Seorang rekan yang hadir di insiden itu memberi tahu mereka yang menyelidiki masalah ini: "Dia memberi tahu kami dalam perjalanan (ke rumah) bahwa dia akan mengadakan pertunjukan dan bahwa tugas saya adalah 'menahannya' di depan keluarga."

Awalnya, saksi mata mengatakan kerusakan itu mungkin tidak disengaja.

"Pertama, mungkin tanpa disadari, dia memecahkan jendela di sebelahnya dengan helmnya," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)