Staf Dapur Terinfeksi COVID-19, Pasien RS Fiji Terpaksa 'Puasa'
loading...
A
A
A
SUVA - Staf dan pasien di fasilitas kesehatan utama di ibu kota Fiji , Suva, Rumah Sakit the Colonial War Memorial Hospital, hampir tidak makan seharian penuh setelah infeksi COVID-19 merayap ke fasilitas dapur.
Staf dan pasien di rumah sakit itu mengatakan tidak ada makanan hampir sepanjang hari di rumah sakit dengan 500 tempat tidur itu. Hal ini disebabkan dua staf di dapur rumah sakit dinyatakan positif pada Rabu malam dan dapur tidak dapat beroperasi untuk menyajikan sarapan dan makan siang.
Hal ini pun dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Fiji, Dr James Fong. "Ya, dapur dibuka kembali pada jam 11 pagi setelah proses dekontaminasi," seperti dikutip dari RNZ.co.nz, Jumat (2/7/2021).
Dr Fong mengatakan Kementerian Kesehatan telah menugaskan pengemudi yang berasal dari bagian lain kementerian untuk mendukung pengiriman makanan dan dukungan kepada pasien yang ditampung di luar CWMH.
Sementara staf shift di rumah sakit yang ditampung di motel di kawasan pusat bisnis juga dilayani oleh dapur CWMH.
“Mengenai mobilisasi makanan, kami memang mengalami kesulitan dengan beberapa transportasi seperti yang Anda tahu bahwa salah satu orang yang rentan terhadap virus adalah pengemudi kami. Karena mereka mengemudi di mana-mana mereka sangat rentan terhadap paparan. Jadi kadang-kadang kami tidak memiliki pengemudi, yang berarti kadang-kadang makanan tertunda dalam transportasinya," jelasnya.
Infrastruktur kesehatan Fiji telah berjuang untuk mengatasi beban peningkatan kasus setelah sebuah cluster dimulai di rumah sakit pada awal Juni.
Viti Levu, pulau utama negara kepulauan itu, adalah rumah bagi sekitar 600.000 orang di mana lebih dari setengahnya tinggal di pusat wilayah timur negara itu di mana wabah varian Delta saat ini terkonsentrasi.
Staf dan pasien di rumah sakit itu mengatakan tidak ada makanan hampir sepanjang hari di rumah sakit dengan 500 tempat tidur itu. Hal ini disebabkan dua staf di dapur rumah sakit dinyatakan positif pada Rabu malam dan dapur tidak dapat beroperasi untuk menyajikan sarapan dan makan siang.
Hal ini pun dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Fiji, Dr James Fong. "Ya, dapur dibuka kembali pada jam 11 pagi setelah proses dekontaminasi," seperti dikutip dari RNZ.co.nz, Jumat (2/7/2021).
Dr Fong mengatakan Kementerian Kesehatan telah menugaskan pengemudi yang berasal dari bagian lain kementerian untuk mendukung pengiriman makanan dan dukungan kepada pasien yang ditampung di luar CWMH.
Sementara staf shift di rumah sakit yang ditampung di motel di kawasan pusat bisnis juga dilayani oleh dapur CWMH.
“Mengenai mobilisasi makanan, kami memang mengalami kesulitan dengan beberapa transportasi seperti yang Anda tahu bahwa salah satu orang yang rentan terhadap virus adalah pengemudi kami. Karena mereka mengemudi di mana-mana mereka sangat rentan terhadap paparan. Jadi kadang-kadang kami tidak memiliki pengemudi, yang berarti kadang-kadang makanan tertunda dalam transportasinya," jelasnya.
Infrastruktur kesehatan Fiji telah berjuang untuk mengatasi beban peningkatan kasus setelah sebuah cluster dimulai di rumah sakit pada awal Juni.
Viti Levu, pulau utama negara kepulauan itu, adalah rumah bagi sekitar 600.000 orang di mana lebih dari setengahnya tinggal di pusat wilayah timur negara itu di mana wabah varian Delta saat ini terkonsentrasi.
(ian)