Skandal Ciuman Matt Hancock dan Ajudan, Publik Inggris: Moralnya Bangkrut!

Senin, 28 Juni 2021 - 12:20 WIB
loading...
A A A
Dia berkata: “Ya, dia mengundurkan diri tetapi tidak ada penebusan di sana karena alasan dia mundur bukan karena 150.000 orang telah meninggal dan respons bencana yang dia berikan, itu karena dia berselingkuh dan tertangkap."

“Dia ketahuan melanggar aturan yang dia tetapkan untuk orang lain—dan ini bukan pertama kalinya pemerintah melakukan itu selama pandemi ini," katanya.

“Dia mengundurkan diri sedikit terlalu terlambat. Jangan lupa dia masih anggota parlemen dan menghasilkan banyak uang."

“Saya tidak melihatnya sebagai penyesalan, itu lebih seperti dia keluar dari pusat perhatian sehingga dia tidak harus berurusan dengan dampaknya. Itu tidak membebaskannya dari apa pun," katanya.

“Itu cukup mengejutkan dan itu menunjukkan penghinaan yang dimiliki pemerintah ini kepada publik Inggris bahwa dia mengundurkan diri dan tidak dipecat," lanjut dia.

“Pesan yang dikirim adalah bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan dengan baik, selama Anda berteman dengan Perdana Menteri."

“Ini gila dia diizinkan untuk mempertahankan pekerjaannya. Johnson tahu Hancock 'putus asa', menurut Dominic Cummings, dan bahwa dia tidak mengikuti aturan, tetapi tetap tidak memecatnya," kesalnya.

“Apa yang perlu terjadi di pemerintahan ini agar ada akuntabilitas? Ini adalah hidup kita, ini adalah hidup Ayah saya, ini bukan permainan."

“Keluarga yang berduka sudah jelas bahwa Matt Hancock harus pergi dan memang benar dia telah pergi," imbuh dia.

Lobby, Safiah, dan Rivka adalah tiga dari 4.000 anggota kelompok bernama COVID-19 Bereaved Families for Justice [Keluarga Korban COVID-19 untuk Keadilan].
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)