Arab Saudi Bebaskan 2 Aktivis Perempuan setelah Hampir 3 Tahun Dipenjara

Senin, 28 Juni 2021 - 08:20 WIB
loading...
Arab Saudi Bebaskan...
Dua aktivis perempuan pembela HAM, Samar Badawi dan Nassima al-Sadah, dibebaskan dari penjara Arab Saudi. Foto/Twitter @ALQST_En
A A A
RIYADH - Arab Saudi telah membebaskan dua aktivis perempuan terkemuka pembela hak asasi manusia (HAM). Keduanya dibebaskan setelah dipenjara hampir tiga tahun.

“Pembela hak asasi manusia Samar Badawi dan Nassima al-Sadah telah dibebaskan setelah berakhirnya hukuman terhadap mereka,” kata kelompok HAM, ALQST for Human Rights, dalam sebuah tweet pada hari Minggu (27/6/2021), seperti dikutip Al Jazeera.



Para aktivis itu ditangkap pada Agustus 2018 sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah yang meluas terhadap perbedaan pendapat secara damai.

Sebagian besar dari mereka yang dipenjara—yang diperkirakan berjumlah puluhan orang—berkampanye untuk hak mengemudi dan mengakhiri sistem perwalian laki-laki di kerajaan, yang mengharuskan perempuan untuk mendapatkan persetujuan dari kerabat laki-laki untuk keputusan besar.

Badawi menerima International Women of Courage Award Amerika Serikat pada tahun 2012 karena menantang sistem perwalian, dan termasuk di antara wanita pertama yang menandatangani petisi yang meminta pemerintah untuk mengizinkan para perempuan mengemudi, memilih, dan mencalonkan diri dalam pemilu lokal.

Dia juga saudara perempuan Raif Badawi, seorang juru kampanye HAM terkemuka, yang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2014 atas tuduhan "menghina Islam" di blognya.

Al-Sadah, dari provinsi Qatif yang berpenduduk mayoritas Syiah, juga telah mengampanyekan hak mengemudi dan menghapuskan sistem perwalian. Dia adalah kandidat dalam pemilu lokal 2015, seorang perempuan yang mencalonkan diri dalam pemilu untuk pertama kalinya.



Namanya akhirnya dihapus oleh pihak berwenang dari daftar calon anggota dewan.

Beberapa aktivis hak-hak perempuan yang ditangkap pada 2018 termasuk Eman al-Nafjan, Loujain al-Hathloul, Aziza al-Yousef, Aisha al-Manea, Ibrahim Modeimigh dan Mohammed al-Rabea.

Meskipun pihak berwenang mencabut larangan mengemudi bagi perempuan yang telah berlangsung puluhan tahun, otoritas Arab Saudi membenarkan penangkapan tersebut dengan mengatakan para aktivis memiliki kontak yang mencurigakan dengan entitas asing dan menawarkan dukungan keuangan kepada "musuh di luar negeri".
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
22 Napi Lapas Biaro...
22 Napi Lapas Biaro Keracunan, Satu Tewas dan Dua Orang Kritis
Liburan ke Urla Turki,...
Liburan ke Urla Turki, Perjalanan Sempurna Tak Terlupakan Bersama Ibu
Perkuat Komunikasi BUMN...
Perkuat Komunikasi BUMN lewat Optimalisasi Medsos dan AI Sejalan dengan Komitmen PTPN
Berita Terkini
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
25 menit yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
1 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
2 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
3 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
5 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
6 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved