Aktivis HAM Nizar Banat 'Dipukuli Sampai Mati' dalam Tahanan Otoritas Palestina
loading...
A
A
A
Banat dikenal karena videonya yang diposting di Facebook, di mana dia mengecam dugaan korupsi di PA.
Dia telah terdaftar sebagai kandidat dalam pemilihan parlemen Palestina, yang telah ditetapkan pada Mei sampai presiden Mahmud Abbas menundanya tanpa batas waktu.
Dua bulan lalu, Banat mengatakan rumahnya telah ditembak oleh penyerang tak dikenal.
Bakri dan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengatakan penyelidikan telah diluncurkan atas kematiannya.
Dihubungi oleh AFP, pasukan keamanan Palestina menolak berkomentar terkait kematian Banat.
Pasca kematian Banat, sekitar 300 orang berkumpul di Ramallah, tempat kedudukan PA, menyerukan agar Abbas mundur.
"Penangkapan itu tidak membuat kami takut," teriak pendemo sambil mengacungkan potret Banat. "Abbas, pergi!" sambung mereka.
Pasukan keamanan kemudian menembakkan gas air mata. Satu pengunjuk rasa dipukul di wajahnya dengan tabung dan dirawat di rumah sakit.
Kelompok gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya menganggap Presiden Abbas bertanggung jawab penuh atas dampak dari kematian Banat.
Dia telah terdaftar sebagai kandidat dalam pemilihan parlemen Palestina, yang telah ditetapkan pada Mei sampai presiden Mahmud Abbas menundanya tanpa batas waktu.
Dua bulan lalu, Banat mengatakan rumahnya telah ditembak oleh penyerang tak dikenal.
Bakri dan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengatakan penyelidikan telah diluncurkan atas kematiannya.
Dihubungi oleh AFP, pasukan keamanan Palestina menolak berkomentar terkait kematian Banat.
Pasca kematian Banat, sekitar 300 orang berkumpul di Ramallah, tempat kedudukan PA, menyerukan agar Abbas mundur.
"Penangkapan itu tidak membuat kami takut," teriak pendemo sambil mengacungkan potret Banat. "Abbas, pergi!" sambung mereka.
Pasukan keamanan kemudian menembakkan gas air mata. Satu pengunjuk rasa dipukul di wajahnya dengan tabung dan dirawat di rumah sakit.
Kelompok gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya menganggap Presiden Abbas bertanggung jawab penuh atas dampak dari kematian Banat.