Klaim Wanita Melahirkan 10 Bayi Sekaligus, Bualan atau Nyata?

Rabu, 23 Juni 2021 - 02:10 WIB
loading...
Klaim Wanita Melahirkan...
Gosiame Thamara Sithole, 37, (kiri) wanita yang mengeklaim melahirkan 10 bayi sekaligus dan pasangannya, Teboho Tsotetsi. Foto/Newsflash
A A A
JOHANNESBURG - Seorang wanita Afrika Selatan (Afsel) yang mengeklaim melahirkan 10 bayi sekaligus melalui operasi caesar telah dirawat di bangsal psikiatri. Musababnya, dia dianggap mengarang cerita tentang persalinan yang menghebohkan tersebut.

Polisi awalnya menangkap wanita bernama Gosiame Sithole, 37, itu di rumah seorang kerabat dekatnya di Johannesburg pada Kamis dini hari pekan lalu.



Sithole dibawa ke kantor polisi di Chloorkop beberapa hari setelah dilaporkan hilang oleh pasangannya, Teboho Tsotetsi.

Sithole menjadi berita utama ketika dia mengeklaim dia melahirkan 10 bayi atau decuplets di sebuah rumah sakit di kota Pretoria pada 7 Juni.

Namun keraguan mulai muncul tentang ceritanya karena 10 bayi itu tidak pernah muncul di kamera media.

Departemen Kesehatan Nasional Afrika Selatan mengatakan penyelidikannya sendiri menyimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa 10 bayi itu ada.

Namun, satu media lokal bersikeras bahwa kelahiran itu benar-benar terjadi, dan ada yang ditutup-tutupi untuk menyamarkan kelalaian medis.

Polisi mengatakan wanita itu tidak melakukan kejahatan, kemudian membebaskannya untuk mendapatkan perawatan staf Departemen Pembangunan Sosial Gauteng, yang selanjutnya dibawa ke rumah sakit.



Sithole sebelumnya menuduh kerabat pasangannya mengambil sumbangan dari masyarakat yang dimaksudkan untuk 10 bayi yang baru lahir, meskipun mereka mengeklaim bahwa itu tidak ada.

Pengacara Sithole, Refiloe Mokoena, mengeklaim bahwa kliennya ditahan di luar kehendaknya dan bahwa kliennya akan mengajukan perintah pengadilan untuk menjamin pembebasannya.

Mokoena mengatakan bahwa kliennya awalnya ditolak akses hukumnya dan permintaannya untuk mengunjungi psikolog swasta juga ditolak.

"Dia menolak untuk dibawa ke Rumah Sakit Tembisa untuk evaluasi kejiwaan karena dia merasa sangat sehat," katanya, seperti dikutip The Sun, Selasa (22/6/2021).

Menurut situs berita IOL, Sithole telah mengalami "penyiksaan mental" dan "kelaparan" sejak memasuki rumah sakit.

"Ketika saya meninggalkan Rumah Sakit Tembisa, dia menjelaskan bahwa melihatnya sekarang ditahan di luar kehendaknya, saya harus memindahkan perintah pengadilan yang mendesak agar dia dibebaskan," ujar Mokoena.

Sebuah protes terhadap penahanannya akan diadakan oleh kerabat, teman dan aktivis di luar rumah sakit pada hari Jumat, meskipun tidak dilaporkan apakah rencana itu dijalankan.

Media setempat, Independent Media, terus bersikeras bahwa kelahiran itu nyata dan mengeklaim telah ada "penutup-nutupan proporsi raksasa" untuk menyembunyikan kelalaian medis.

Namun, diakui media itu bahwa keberadaan anak-anak tersebut tidak diketahui.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)