Manuver Rusia Tenggelamkan 'Kapal Induk' di Dekat Hawaii Bikin AS Khawatir

Rabu, 23 Juni 2021 - 02:00 WIB
loading...
A A A
Pada 17 Juni Angkatan Laut mengakui bahwa kapal induk USS Carl Vinson dan kelompok tempurnya beroperasi di dekat Hawaii, tanpa mengungkapkan kapan mereka tiba, atau mengapa.

Pada 18 Juni, juru bicara kapal kelompok tempur kapal induk tersebut men-tweet sebuah foto dengan keterangan berbunyi: "Vinson transit dengan USS Dewey di Area Operasi Kepulauan Hawaii. Vinson berpartisipasi dalam operasi terpadu dengan Angkatan Darat, Korps Marinir, Angkatan Udara, dan Coast Guard AS, pelatihan untuk berbagai misi, dari serangan jarak jauh hingga perang anti-kapal selam."

Kementerian pertahanan Rusia pada hari Senin (21/6/2021) mengeluarkan video yang menunjukkan manuver militernya.

Rusia mengorganisir dua detasemen kapal, yang beroperasi pada jarak sekitar 300 mil dari satu sama lain.

Satu kelompok memainkan peran sebagai musuh.

Juga terlibat dalam manuver itu adalah kapal selam Angkatan Laut Rusia yang tidak disebutkan namanya dan sepasang pesawat anti-kapal selam jarak jauh Tu-142MZ dari cabang penerbangan Armada Pasifik Angkatan Laut, beroperasi dari Pangkalan Udara Yelizovo di semenanjung Kamchatka, yang dikawal oleh beberapa pesawat pencegat MiG-31BM Foxhound.

Video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan pesawat-pesawat lepas landas dari daerah yang tertutup salju, dan kemudian mengisi bahan bakar di udara.

"Kedua detasemen itu mengerjakan tugas mendeteksi, melawan dan mengirimkan serangan rudal terhadap kelompok tempur kapal induk dari musuh tiruan," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Selain serangan anti-kapal, lanjut Kementerian Pertahanan, gugus tugas juga menguji kesiapan mereka untuk misi anti-pesawat dan anti-kapal selam.

Pentagon mengatakan mereka mengawasi manuver militer Moskow dengan cermat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)