Biden Galang Dukungan G7 dan NATO, China: Amerika Serikat Sakit!
loading...
A
A
A
Pemerintah China juga menolak pertemuan puncak Biden dengan para pemimpin NATO, di mana komunike pada hari Senin mencakup penyebutan China sebanyak 10 kali yang digambarkan sebagai menghadirkan tantangan sistemik terhadap tatanan internasional berbasis aturan dan area yang relevan dengan keamanan aliansi keamanan itu.
Deklarasi Biden tentang komitmen AS terhadap NATO menghasilkan pernyataan tegas yang ditujukan ke Rusia, sementara para pemimpin aliansi itu juga menyuarakan keprihatinan tentang "kebijakan koersif" China, persenjataan nuklirnya yang berkembang, dan sifat "buram" dari ambisi modernisasi militernya.
"Kami melihat perilaku pemaksaan, misalnya di Laut China Selatan, dan kami juga tahu bahwa China tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan kami," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussel.
"Kita perlu merespons bersama sebagai aliansi," tambahnya.
Pada hari Selasa, Misi China untuk Uni Eropa menuduh NATO menyemburkan mentalitas Perang Dingin dan memainkan politik blok.
"Kami akan mengikuti dengan cermat penyesuaian strategis NATO dan penyesuaian kebijakannya terhadap China," kata sebuah pernyataan di situs webnya.
"China tidak akan menghadirkan 'tantangan sistemik' kepada siapa pun, tetapi kami tidak akan duduk dan tidak melakukan apa-apa jika 'tantangan sistemik' mendekati kami," pernyataan itu menegaskan.
Deklarasi Biden tentang komitmen AS terhadap NATO menghasilkan pernyataan tegas yang ditujukan ke Rusia, sementara para pemimpin aliansi itu juga menyuarakan keprihatinan tentang "kebijakan koersif" China, persenjataan nuklirnya yang berkembang, dan sifat "buram" dari ambisi modernisasi militernya.
"Kami melihat perilaku pemaksaan, misalnya di Laut China Selatan, dan kami juga tahu bahwa China tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan kami," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussel.
"Kita perlu merespons bersama sebagai aliansi," tambahnya.
Pada hari Selasa, Misi China untuk Uni Eropa menuduh NATO menyemburkan mentalitas Perang Dingin dan memainkan politik blok.
"Kami akan mengikuti dengan cermat penyesuaian strategis NATO dan penyesuaian kebijakannya terhadap China," kata sebuah pernyataan di situs webnya.
"China tidak akan menghadirkan 'tantangan sistemik' kepada siapa pun, tetapi kami tidak akan duduk dan tidak melakukan apa-apa jika 'tantangan sistemik' mendekati kami," pernyataan itu menegaskan.
(ian)