Beijing pada NATO: Berhenti Membesar-besarkan Ancaman China
loading...
A
A
A
BEIJING - China menuduh NATO memfitnah perkembangan damainya setelah para pemimpin aliansi itu memperingatkan tentang "tantangan sistemik" yang datang dari Beijing.
Menurut NATO, tindakan China, termasuk memperluas persenjataan nuklirnya, mengancam "tatanan internasional berbasis aturan".
Ini adalah pertama kalinya NATO menempatkan China di pusat agendanya.
Dalam tanggapannya, China mengatakan kebijakan pertahanannya "bersifat defensif". “NATO perlu mencurahkan lebih banyak energinya untuk mempromosikan dialog," papar pernyataan pemerintah China.
"Pengejaran modernisasi pertahanan dan militer kami dapat dibenarkan, masuk akal, terbuka dan transparan," ungkap misi diplomatik China untuk Uni Eropa (UE).
China menambahkan, “NATO harus melihat perkembangan China dalam cara yang rasional dan berhenti menganggap kepentingan dan hak sah China sebagai alasan untuk memanipulasi politik blok, menciptakan konfrontasi dan memicu persaingan geopolitik."
Pernyataan NATO datang pada akhir konferensi tingkat tinggi (KTT) satu hari di Brussels pada Senin.
Menurut NATO, tindakan China, termasuk memperluas persenjataan nuklirnya, mengancam "tatanan internasional berbasis aturan".
Ini adalah pertama kalinya NATO menempatkan China di pusat agendanya.
Dalam tanggapannya, China mengatakan kebijakan pertahanannya "bersifat defensif". “NATO perlu mencurahkan lebih banyak energinya untuk mempromosikan dialog," papar pernyataan pemerintah China.
"Pengejaran modernisasi pertahanan dan militer kami dapat dibenarkan, masuk akal, terbuka dan transparan," ungkap misi diplomatik China untuk Uni Eropa (UE).
China menambahkan, “NATO harus melihat perkembangan China dalam cara yang rasional dan berhenti menganggap kepentingan dan hak sah China sebagai alasan untuk memanipulasi politik blok, menciptakan konfrontasi dan memicu persaingan geopolitik."
Pernyataan NATO datang pada akhir konferensi tingkat tinggi (KTT) satu hari di Brussels pada Senin.