Salju di Prancis Berubah Jadi Merah Mirip Darah, Bukan Pertanda Baik

Senin, 14 Juni 2021 - 15:08 WIB
loading...
Salju di Prancis Berubah Jadi Merah Mirip Darah, Bukan Pertanda Baik
Seorang peneliti mengambil sampel salju di Pegunungan Alpen Prancis yang berubah warna jadi merah hingga ada yang mirip darah. Foto/New York Times
A A A
PARIS - Musim dingin hingga musim semi, Pegunungan Alpen Prancis terbungkus salju putih yang keras. Tapi saat musim semi berubah menjadi musim panas, salju di lereng yang tenang mulai berubah memerah bahkan ada yang mirip darah.

Perubahan warna saljut beragam, mulai dari merah darah, oranye berkarat, dan merah muda. Penduduk setempat menyebutnya "sang de glacier" atau "darah gletser".



Pada kenyataannya, rona merah ini berasal dari ganggang atau alga salju.

Ketika mekarnya alga salju kurang dipahami, fakta bahwa kemunculannya dianggap bukan pertanda baik. Para peneliti telah mulai mensurvei alga di Pegunungan Alpen untuk lebih memahami spesies apa yang hidup di sana, bagaimana mereka bertahan hidup, dan apa yang mungkin mendorong mereka ke jurang yang "berdarah".

Beberapa temuan awal mereka diterbitkan minggu ini di Frontiers in Plant Science yang dikutip New York Times.

"Kecil namun kuat, bakteri mirip tumbuhan yang kita sebut ganggang adalah dasar dari semua ekosistem,” kata Adeline Stewart, penulis studi yang mengerjakan riset tersebut sebagai mahasiswa doktoral di Grenoble Alpes University di Prancis.

Berkat kehebatan fotosintesisnya, alga menghasilkan sejumlah besar oksigen dunia dan membentuk dasar dari sebagian besar jaring makanan.

Tapi mereka terkadang berlebihan, berlipat ganda sampai mereka membuang hal-hal yang tidak seimbang. Hal ini dapat menyebabkan gelombang merah beracun, bunga air tawar yang busuk, dan darah gletser yang meresahkan.

Meskipun tidak jelas apa yang memicu mekarnya alga, warnanya—sering kali merah, tetapi terkadang hijau, abu-abu atau kuning— berasal dari pigmen dan molekul lain yang digunakan ganggang salju untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet. Warna-warna ini menyerap lebih banyak sinar matahari, menyebabkan salju di bawahnya mencair lebih cepat. Hal ini dapat mengubah dinamika ekosistem dan mempercepat penyusutan gletser.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)