800 Penjahat di Dunia Ditangkap Gara-gara ‘Terjerat’ Aplikasi Chat Buatan FBI

Rabu, 09 Juni 2021 - 01:01 WIB
loading...
A A A
Polisi mengatakan dia "sebaiknya menyerahkan dirinya ke kita" sesegera mungkin, karena dia sendiri mungkin dalam bahaya, karena tanpa disadari membantu FBI dengan operasi mereka.

Secara total, sekitar 12.000 perangkat terenkripsi digunakan oleh sekitar 300 sindikat kriminal di lebih dari 100 negara.

Apa yang diungkap pihak berwenang? Petugas dapat membaca jutaan pesan dalam "waktu nyata" yang menggambarkan plot pembunuhan, rencana impor obat massal, dan skema lainnya.

"Yang mereka bicarakan hanyalah narkoba, kekerasan, saling pukul, orang-orang tak bersalah yang akan dibunuh, dan berbagai macam hal," papar komisaris Polisi Federal Australia Reece Kershaw.

Secara total, sekitar 9.000 petugas polisi di dunia terlibat dalam operasi rahasia tersebut.

Calvin Shivers dari Divisi Investigasi Kriminal FBI mengatakan operasi tersebut telah memungkinkan lembaga kepolisian "membalikkan meja pada organisasi kriminal", dengan intelijen dikumpulkan untuk mencegah pembunuhan dan sejumlah kejahatan lainnya.

"Kami sebenarnya dapat melihat foto-foto ratusan ton kokain yang disembunyikan dalam pengiriman buah-buahan," papar dia.

Pernyataan dari lembaga penegak hukum tidak menyebutkan nama salah satu dari mereka yang ditangkap.

Di Australia, 224 orang ditangkap, termasuk anggota geng motor penjahat, kelompok mafia, sindikat kejahatan Asia, dan kelompok kejahatan serius dan terorganisir.

Polisi mengatakan mereka juga menyita tiga ton obat-obatan dan dana USD35 juta dalam bentuk uang tunai dan aset, dan bertindak atas 20 "ancaman untuk membunuh", yang berpotensi menyelamatkan nyawa "sejumlah besar orang yang tidak bersalah".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2362 seconds (0.1#10.140)