Tiga Senator AS Kunjungi Taiwan dengan Pesawat Militer, Media China: Provokasi Berisiko

Senin, 07 Juni 2021 - 09:56 WIB
loading...
Tiga Senator AS Kunjungi Taiwan dengan Pesawat Militer, Media China: Provokasi Berisiko
Pesawat militer C-17 membawa tiga senator Amerika Serikat mendarat di Bandara Songshan, Taiwan, Minggu (6/6/2021). Foto/Central News Agency/Pool via REUTERS
A A A
BEIJING - Tiga senator Amerika Serikat (AS) mengunjungi Taiwan dengan pesawat militer pada hari Minggu. Media pemerintah China menyebut kunjungan itu sebagai provokasi berisiko.

The Global Times, salah satu corong pemerintah Komunis di Beijing, menerbitkan beberapa artikel pedas yang mengejek Senator Tammy Duckworth, Chris Coons, dan Dan Sullivan karena mengunjungi Taiwan.



Kunjungan itu bertujuan untuk memasok vaksin COVID-19 karena Taiwan menolak bantuan China.

Beijing secara kontroversial masih memandang Taiwan sebagai bagian dari Republik Rakyat China, dan corong Partai Komunis China mengatakan para senator AS melenturkan kekuatan militer Amerika melalui "taktik pengiris salami".

The Global Times mengatakan kemungkinan China akan merespons dengan aksi militer jika AS terus meningkatkan ketegangan lintas-Selat Taiwan.

Artikel media itu secara khusus mengeluh bahwa para senator Amerika seharusnya tidak mendarat di Bandara Songshan Minggu pagi dengan pesawat militer C-17.

Mengutip beberapa akademisi China, The Global Timesmengatakan pemerintahan Joe Biden terus menguji garis merah China dengan secara bertahap melubangi kebijakan satu-China.

Menurut artikel media tersebut, Amerika dan pejabat Taiwan yang mencari kemerdekaan menggunakan kedok "hubungan diplomatik" untuk mendorong pemikiran "pemisahan diri".



Pejabat Taiwan dan anggota mayoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) memuji kunjungan bipartisan hari Minggu oleh tiga senator AS. Tetapi The Global Times mengecam penggunaan pesawat militer Amerika dan mengatakan itu menunjukkan kerjasama militer dan pertukaran antara AS dan pulau itu.

Outlet media yang dikelola negara itu juga menuduh Amerika secara diam-diam mengirimkan pasokan militer bersama dengan vaksin COVID-19.

"Kita seharusnya tidak membiarkan taktik pemotongan salami AS-Taiwan mendapatkan terobosan karena jika tidak, mereka akan menjadi lebih berani dan mengintensifkan provokasi mereka di masa depan," tulis dewan redaksi media itu dalam editorial yang pedas.

"China harus menarik garis merah yang lebih jelas pada pertanyaan Taiwan. Politisi dan pejabat asing yang telah melewati batas seharusnya tidak diizinkan masuk ke China, dan perusahaan China tidak diizinkan untuk berurusan dengan mereka," lanjut media itu mengutip para pakar Beijing.

Menteri Luar Negeri Taiwan Jaushieh Joseph Wu men-tweet hari Minggu tentang kunjungan "hubungan bilateral" oleh tiga senator AS. "Saya merasa terhormat untuk menerima Senator Duckworth, Sullivan dan Coons. Mereka datang untuk mengumumkan donasi vaksin yang besar yang memperkuat respons COVID-19 kami dan untuk menunjukkan dukungan tak tergoyahkan untuk Taiwan dalam menghadapi ancaman China. Kami berdiri bersama sesama negara demokrasi dalam memerangi otoritarianisme," tulis dia seperti dikutip Newsweek, Senin (7/6/2021).
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)