Facebook Menangguhkan Akun Trump selama Dua Tahun, Ini Reaksinya
loading...
A
A
A
“Mengingat beratnya keadaan yang menyebabkan penangguhan Trump, kami percaya tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami yang pantas mendapatkan hukuman tertinggi yang tersedia,” ujar dia.
"Jika kami menentukan bahwa masih ada risiko serius terhadap keselamatan publik, kami akan memperpanjang pembatasan untuk jangka waktu tertentu dan terus mengevaluasi kembali sampai risiko itu surut," ujar dia.
“Setelah itu, Trump akan dikenakan seperangkat sanksi ketat yang meningkat dengan cepat, untuk setiap pelanggaran,” tutur Clegg.
Bagaimana reaksi Trump? Dalam pernyataan yang dikeluarkan dari komite aksi politik Save America miliknya, Trump mengatakan, "Putusan Facebook adalah penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah banyak orang lain, yang memilih kami ..."
"Mereka seharusnya tidak dibiarkan lolos dengan penyensoran dan pembungkaman ini, dan pada akhirnya, kita akan menang. Negara kita tidak dapat menerima pelecehan ini lagi!" tegas Trump.
Dalam pernyataan kedua tentang larangan selama dua tahun, Trump menyerang pendiri Facebook.
"Lain kali saya di Gedung Putih, tidak akan ada makan malam lagi, atas permintaannya, dengan Mark Zuckerberg dan istrinya," ungkap mantan presiden itu.
Trump menegaskan, "Semuanya akan menjadi bisnis!"
Langkah Facebook memungkinkan Trump kembali ke platform sebelum pemilu presiden 2024.
Saat ini dia bersiap mengadakan lagi pawai langsung berskala besar yang merupakan bagian dari kampanye dan pencalonannya sebagai presiden. Salah satu yang pertama direncanakan untuk Dallas, Texas, pada awal Juli, menurut media lokal.
"Jika kami menentukan bahwa masih ada risiko serius terhadap keselamatan publik, kami akan memperpanjang pembatasan untuk jangka waktu tertentu dan terus mengevaluasi kembali sampai risiko itu surut," ujar dia.
“Setelah itu, Trump akan dikenakan seperangkat sanksi ketat yang meningkat dengan cepat, untuk setiap pelanggaran,” tutur Clegg.
Bagaimana reaksi Trump? Dalam pernyataan yang dikeluarkan dari komite aksi politik Save America miliknya, Trump mengatakan, "Putusan Facebook adalah penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah banyak orang lain, yang memilih kami ..."
"Mereka seharusnya tidak dibiarkan lolos dengan penyensoran dan pembungkaman ini, dan pada akhirnya, kita akan menang. Negara kita tidak dapat menerima pelecehan ini lagi!" tegas Trump.
Dalam pernyataan kedua tentang larangan selama dua tahun, Trump menyerang pendiri Facebook.
"Lain kali saya di Gedung Putih, tidak akan ada makan malam lagi, atas permintaannya, dengan Mark Zuckerberg dan istrinya," ungkap mantan presiden itu.
Trump menegaskan, "Semuanya akan menjadi bisnis!"
Langkah Facebook memungkinkan Trump kembali ke platform sebelum pemilu presiden 2024.
Saat ini dia bersiap mengadakan lagi pawai langsung berskala besar yang merupakan bagian dari kampanye dan pencalonannya sebagai presiden. Salah satu yang pertama direncanakan untuk Dallas, Texas, pada awal Juli, menurut media lokal.