AS Ancam Gunakan Kekuatan Militer Hentikan Tanker Iran ke Venezuela

Sabtu, 23 Mei 2020 - 21:02 WIB
loading...
AS Ancam Gunakan Kekuatan...
Foto/Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Utusan permanen Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, mengungkapkan ancaman yang dilontarkan Washington untuk kapal tanker Iran yang tengah menuju negara Amerika Selatan itu.

Dalam sebuah tweet, Moncada mengatakan, Venezuela telah memperingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang ancaman penggunaan kekuatan militer oleh AS terhadap kapal-kapal Iran yang membawa minyak ke negara tersebut.

"Hari ini kami mengingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang ancaman penggunaan kekuatan militer oleh Amerika Serikat terhadap kapal-kapal Iran yang membawa bensin yang mengarah ke Venezuela. (Ini) adalah tindakan perang di bawah hukum internasional," katanya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/5/2020).

Dalam tweet lain, Moncada menegaskan bahwa serangan bersenjata terhadap tanker, melakukan perdagangan bebas dan navigasi antara negara-negara berdaulat, adalah kejahatan agresi.

"Blokade laut diperparah oleh fakta bahwa ia bertujuan untuk merampas seluruh populasi dari sarana vital subsisten dan bahwa itu adalah kejahatan pemusnahan," ia menambahkan.

Pernyataan itu muncul setelah The Wall Street Journal mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan sanksi baru dan langkah hukum lainnya untuk mengganggu ekspor minyak Iran ke Venezuela. Kebijakan ini sebagai tanggapan terhadap apa yang Washington lihat sebagai upaya Teheran untuk membuat terobosan ke Amerika Latin.

Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, pada akhir pekan lalu memperingatkan bahwa AS mungkin menderita dari akibat yang muncul atas tindakan yang tidak terpikirkan yang bisa dilakukan terhadap tanker bahan bakar Iran yang terikat dengan Venezuela.

"Jika Amerika mengambil tindakan apa pun terhadap pergerakan kapal kami yang bebas dan legal, mereka akan menghadapi respons tegas kami," kata Mousavi kepada wartawan di Teheran, Minggu.

"Jika AS tidak menyukai suatu negara, ini tidak memberikan alasan apapun untuk mencegah perdagangan legal antar negara, (membuat mereka di bawah) sanksi, dan menyebabkan masalah bagi mereka," ujarnya.

Mousavi berbicara setelah Teheran memanggil duta besar Swiss yang mewakili kepentingan Washington di Republik Islam itu untuk mengajukan protes terhadap dugaan rencana Angkatan Laut AS untuk mencegat kapal tanker Iran, yang tidak secara resmi dikonfirmasi oleh Gedung Putih atau Pentagon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2356 seconds (0.1#10.140)