Menlu AS: Solusi Dua Negara Satu-satunya Jalan Bagi Israel-Palestina
loading...
A
A
A
Seorang pejabat senior Palestina mengatakan kepada AFP bahwa komite AS-Palestina juga membahas bagaimana membuka kembali kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Washington, yang ditutup selama pemerintahan Trump.
Blinken juga menjanjikan bantuan keuangan untuk Palestina dan bantuan darurat untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza yang miskin, serta upaya untuk menopang gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
"Amerika Serikat akan memberi tahu Kongres tentang niat kami untuk memberikan USD75 juta dalam pembangunan tambahan dan bantuan ekonomi kepada Palestina pada tahun 2021," ujarnya.
"(Bantuan) itu akan datang di atas USD5,5 juta dolar dalam bantuan bencana langsung untuk Gaza dan sekitar USD32 juta untuk seruan kemanusiaan darurat oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina," terangnya.
Dia menegaskan kembali bahwa AS akan bekerja dengan mitra untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapatkan keuntungan dari upaya rekonstruksi ini. AS telah menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.
Sementara itu Presiden Palestina Mahmaoud Abbas mengatakan pemerintahannya siap untuk bekerja secara langsung guna membantu pembangunan kembali Jalur Gaza, sambil menekankan dukungannya untuk perlawanan damai dan populer oleh warga Palestina terhadap kebijakan Israel.
Kunjungan Menteri Luar Negeri AS ini adalah bagian dari tur Timur Tengah yang lebih luas. Ini terjadi setelah gencatan senjata pada Jumat lalu yang mengakhiri 11 hari pemboman hebat Israel di Gaza dan serangan roket dari Jalur Gaza, ketika ketegangan memanas di Yerusalem timur yang dianeksasi dan Tepi Barat yang diduduki.
Eskalasi militer terbaru dimulai setelah bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam, yang juga dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang dalam 11 hari konflik sejak 10 Mei, kata kementerian kesehatan di Gaza.
Blinken juga menjanjikan bantuan keuangan untuk Palestina dan bantuan darurat untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza yang miskin, serta upaya untuk menopang gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
"Amerika Serikat akan memberi tahu Kongres tentang niat kami untuk memberikan USD75 juta dalam pembangunan tambahan dan bantuan ekonomi kepada Palestina pada tahun 2021," ujarnya.
"(Bantuan) itu akan datang di atas USD5,5 juta dolar dalam bantuan bencana langsung untuk Gaza dan sekitar USD32 juta untuk seruan kemanusiaan darurat oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina," terangnya.
Dia menegaskan kembali bahwa AS akan bekerja dengan mitra untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapatkan keuntungan dari upaya rekonstruksi ini. AS telah menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.
Sementara itu Presiden Palestina Mahmaoud Abbas mengatakan pemerintahannya siap untuk bekerja secara langsung guna membantu pembangunan kembali Jalur Gaza, sambil menekankan dukungannya untuk perlawanan damai dan populer oleh warga Palestina terhadap kebijakan Israel.
Kunjungan Menteri Luar Negeri AS ini adalah bagian dari tur Timur Tengah yang lebih luas. Ini terjadi setelah gencatan senjata pada Jumat lalu yang mengakhiri 11 hari pemboman hebat Israel di Gaza dan serangan roket dari Jalur Gaza, ketika ketegangan memanas di Yerusalem timur yang dianeksasi dan Tepi Barat yang diduduki.
Eskalasi militer terbaru dimulai setelah bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam, yang juga dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang dalam 11 hari konflik sejak 10 Mei, kata kementerian kesehatan di Gaza.