Menlu AS: Solusi Dua Negara Satu-satunya Jalan Bagi Israel-Palestina

Rabu, 26 Mei 2021 - 19:42 WIB
loading...
Menlu AS: Solusi Dua Negara Satu-satunya Jalan Bagi Israel-Palestina
Menlu AS Anthony Blinken tegaskan dukungan Washington terhadap solusi dua negara bagi Palestina dan Israel. Foto/The Times of Israel
A A A
YERUSALEM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken mengatakan, Washington mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina jika kondisi yang tepat dipenuhi. Hal itu diungkapkannya setelah seharian mengunjungi Yerusalem dan Ramallah.

"Pada akhirnya, ada kemungkinan untuk melanjutkan upaya mencapai solusi dua negara, yang terus kami yakini sebagai satu-satunya cara untuk benar-benar menjamin masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis, dan tentu saja memberi warga Palestina negara mereka," katanya di Yerusalem seperti dikutip dari France24, Rabu (26/5/2021).

Selama kunjungannya, Blinken berjanji untuk membangun kembali hubungan AS dengan Palestina dengan membuka kembali konsulat di Yerusalem dan memberikan bantuan jutaan untuk membantu Jalur Gaza yang dilanda perang.

Lihat foto: Temui Mahmoud Abbas, Menlu AS Antony Blinken Janjikan Bantuan Rp1 Triliun untuk Palestina

Pengumuman tersebut mengisyaratkan pemutusan hubungan dengan kebijakan AS di bawah mantan presiden Donald Trump yang telah menutup misi diplomatik untuk Palestina pada 2019 dan memangkas bantuan kepada Otoritas Palestina.

Diplomat tertinggi Presiden AS Joe Biden itu menegaskan kembali dukungan untuk hak Israel mempertahankan diri dari serangan roket oleh kelompok Islam Hamas, yang menurutnya tidak boleh mendapat keuntungan dari upaya bantuan.

"Komitmen Amerika Serikat untuk membangun kembali hubungan dengan Otoritas Palestina dan rakyat Palestina, hubungan yang dibangun di atas saling menghormati dan juga keyakinan bersama bahwa Palestina dan Israel sama-sama berhak atas langkah-langkah keamanan yang sama, kesempatan kebebasan dan martabat," Blinken menekankan.

Bahasa itu mengisyaratkan perubahan nada yang signifikan dari pemerintahan Trump, yang rencana perdamaian Timur Tengahnya ditolak oleh Palestina karena sangat berpihak pada Israel.

"Amerika Serikat akan bergerak maju dengan proses pembukaan kembali konsulat kami di Yerusalem," kata Blinken setelah bertemu dengan presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah.



Seorang pejabat senior Palestina mengatakan kepada AFP bahwa komite AS-Palestina juga membahas bagaimana membuka kembali kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Washington, yang ditutup selama pemerintahan Trump.

Blinken juga menjanjikan bantuan keuangan untuk Palestina dan bantuan darurat untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza yang miskin, serta upaya untuk menopang gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

"Amerika Serikat akan memberi tahu Kongres tentang niat kami untuk memberikan USD75 juta dalam pembangunan tambahan dan bantuan ekonomi kepada Palestina pada tahun 2021," ujarnya.

"(Bantuan) itu akan datang di atas USD5,5 juta dolar dalam bantuan bencana langsung untuk Gaza dan sekitar USD32 juta untuk seruan kemanusiaan darurat oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina," terangnya.

Dia menegaskan kembali bahwa AS akan bekerja dengan mitra untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapatkan keuntungan dari upaya rekonstruksi ini. AS telah menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.



Sementara itu Presiden Palestina Mahmaoud Abbas mengatakan pemerintahannya siap untuk bekerja secara langsung guna membantu pembangunan kembali Jalur Gaza, sambil menekankan dukungannya untuk perlawanan damai dan populer oleh warga Palestina terhadap kebijakan Israel.

Kunjungan Menteri Luar Negeri AS ini adalah bagian dari tur Timur Tengah yang lebih luas. Ini terjadi setelah gencatan senjata pada Jumat lalu yang mengakhiri 11 hari pemboman hebat Israel di Gaza dan serangan roket dari Jalur Gaza, ketika ketegangan memanas di Yerusalem timur yang dianeksasi dan Tepi Barat yang diduduki.

Eskalasi militer terbaru dimulai setelah bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam, yang juga dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang dalam 11 hari konflik sejak 10 Mei, kata kementerian kesehatan di Gaza.

Roket dan tembakan lainnya dari Gaza merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu anak dan seorang remaja Arab-Israel, seorang tentara Israel, seorang warga negara India dan dua pekerja Thailand, kata petugas medis. Sekitar 357 orang di Israel terluka.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)