Korban Tewas Jatuhnya Kereta Gantung Italia Jadi 14 Orang, Termasuk 5 Warga Israel
loading...
A
A
A
MOTTARONE - Sebuah kereta gantung jatuh di Danau Maggiore, Italia utara, menewaskan 14 orang termasuk lima penumpang asal Israel . Awalnya, korban tewas dilaporkan sembilan orang.
Kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu. Kereta gantung atau cable car Stresa-Alpino Mottarone mengangkut penumpang dari kota resor Stresa ke puncak gunung Mottarone saat kecelakaan terjadi.
Kereta gantung tersebut terbiasa digunakan oleh wisatawan.
Perjalanan mendaki gunung di situs itu akan memakan waktu 20 menit dan berakhir sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut.
Menurut layanan penyelamatan Alpine Italia, kereta gantung itu berada sekitar 100 meter dari puncak ketika jatuh, menabrak daerah berhutan. Setelah jatuh 20 meter, moda tersebut berguling beberapa kali sebelum berhenti.
Layanan penyelamatan disiagakan sekitar pukul 12.30 waktu setempat.
Para pejabat awalnya mengatakan 11 orang berada di dalam kereta gantung pada saat kecelakaan itu, sembilan di antaranya tewas, tetapi angka itu kemudian direvisi. Korban tewas saat ini mencapai 14 orang, dan diperkirakan ada total 15 penumpang.
Dua anak, berusia sembilan dan lima tahun, diangkut dengan helikopter ke rumah sakit anak di Turin. Anak berusia sembilan tahun itu kemudian meninggal. Sedangkan anak berusia lima tahun menjalani operasi untuk beberapa patah tulang.
Foto dari tempat kejadian menunjukkan kereta gantung tergeletak kusut di tempat terbuka.
“Kami hancur, kesakitan,” kata Wali Kota Stresa, Marcella Severino, seperti dilansir AFP, Senin (24/5/2021).
Kementerian infrastruktur Italia mengatakan kecelakaan itu diduga disebabkan oleh kabel yang putus di dekat bagian atas rute.
Perdana Menteri Mario Draghi telah merilis pernyataan yang mengungkapkan "kesedihan yang mendalam" dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Kementerian Luar Negeri Israel, mengutip otoritas Italia, mengatakan lima warga Israel berada di antara 14 korban tewas. Kelima orang tersebut adalah pasangan Israel yang tinggal di Italia dan putra mereka. Dua orang lainnya adalah pasangan lansia yang berkunjung dari Israel.
Jalur kereta gantung telah ada sejak 1970, dan baru dibuka kembali baru-baru ini setelah ditutup karena pandemi virus corona.
Fasilitas itu juga pernah ditutup untuk pemeliharaan dan renovasi antara tahun 2014 dan 2016.
Ini adalah insiden kereta gantung terburuk di Italia sejak 1998, ketika kecelakaan lift ski di Cavalese menewaskan 20 orang.
Kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu. Kereta gantung atau cable car Stresa-Alpino Mottarone mengangkut penumpang dari kota resor Stresa ke puncak gunung Mottarone saat kecelakaan terjadi.
Kereta gantung tersebut terbiasa digunakan oleh wisatawan.
Perjalanan mendaki gunung di situs itu akan memakan waktu 20 menit dan berakhir sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut.
Menurut layanan penyelamatan Alpine Italia, kereta gantung itu berada sekitar 100 meter dari puncak ketika jatuh, menabrak daerah berhutan. Setelah jatuh 20 meter, moda tersebut berguling beberapa kali sebelum berhenti.
Layanan penyelamatan disiagakan sekitar pukul 12.30 waktu setempat.
Para pejabat awalnya mengatakan 11 orang berada di dalam kereta gantung pada saat kecelakaan itu, sembilan di antaranya tewas, tetapi angka itu kemudian direvisi. Korban tewas saat ini mencapai 14 orang, dan diperkirakan ada total 15 penumpang.
Dua anak, berusia sembilan dan lima tahun, diangkut dengan helikopter ke rumah sakit anak di Turin. Anak berusia sembilan tahun itu kemudian meninggal. Sedangkan anak berusia lima tahun menjalani operasi untuk beberapa patah tulang.
Foto dari tempat kejadian menunjukkan kereta gantung tergeletak kusut di tempat terbuka.
“Kami hancur, kesakitan,” kata Wali Kota Stresa, Marcella Severino, seperti dilansir AFP, Senin (24/5/2021).
Kementerian infrastruktur Italia mengatakan kecelakaan itu diduga disebabkan oleh kabel yang putus di dekat bagian atas rute.
Perdana Menteri Mario Draghi telah merilis pernyataan yang mengungkapkan "kesedihan yang mendalam" dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Kementerian Luar Negeri Israel, mengutip otoritas Italia, mengatakan lima warga Israel berada di antara 14 korban tewas. Kelima orang tersebut adalah pasangan Israel yang tinggal di Italia dan putra mereka. Dua orang lainnya adalah pasangan lansia yang berkunjung dari Israel.
Jalur kereta gantung telah ada sejak 1970, dan baru dibuka kembali baru-baru ini setelah ditutup karena pandemi virus corona.
Fasilitas itu juga pernah ditutup untuk pemeliharaan dan renovasi antara tahun 2014 dan 2016.
Ini adalah insiden kereta gantung terburuk di Italia sejak 1998, ketika kecelakaan lift ski di Cavalese menewaskan 20 orang.
(min)