Prancis Ogah Terseret Konflik China-AS

Minggu, 23 Mei 2021 - 00:11 WIB
loading...
Prancis Ogah Terseret...
Jenderal Prancis mengatakan negaranya harus menghindari terseret dalam konflik AS dengan China. Foto/Ilustrasi
A A A
PARIS - Seorang pejabat tinggi militer Prancis mengatakan bahwa meskipun akan sulit bagi Uni Eropa (UE) untuk menempa identitas politik bersama, Eropa tidak boleh dipaksa untuk memilih pihak dalam persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan China .

Kepala staf pertahanan Prancis, Jenderal Angkatan Darat Francois Lecointre, berbicara tentang bahaya yang datang dari kekuatan yang menantang stabilitas dan hukum internasional, khususnya Rusia, China, dan Iran.

"Kami sedang menuju reorganisasi tatanan dunia yang terstruktur di sekitar persaingan antara Amerika Serikat dan China," kata jenderal itu dalam wawancara dengan Le Figaro.

Ia menambahkan bahwa setiap negara akan dipanggil untuk memilih pihak.



"Ini akan sangat sulit karena baik Prancis maupun Eropa tidak tertarik padanya. Sementara hubungan kita dengan Amerika Serikat tidak dapat dipertanyakan, yang penting, kita tidak boleh membiarkan diri kita ditarik ke dalam konfrontasi tidak bernuansa yang mungkin muncul antara China dan Amerika Serikat," ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (23/5/2021).

Ketika ditanya apakah orang Eropa akan memiliki otonomi strategis, Lecointre mengatakan UE pada awalnya dibangun di sekitar hubungan ekonomi, dan penempaan identitas politik bersama tidak diragukan lagi akan lebih sulit dalam jangka pendek.

"Kami berada di titik balik,” ucap jenderal itu.

“Eropa akan tetap seperti sekarang ini, pada akhirnya menghilang dari panggung internasional, atau dia akan dapat memenuhi harapan keamanan warganya,” ia menambahkan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Lawan Tarif Trump, Xi...
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
Rekomendasi
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
Sinergi Penyatuan Data...
Sinergi Penyatuan Data Pertanian di Sukabumi Percepat Swasembada Pangan
Berita Terkini
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
1 jam yang lalu
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
3 jam yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
4 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
6 jam yang lalu
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
7 jam yang lalu
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
8 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved