Diam-diam, Inggris Latih Pasukan Keamanan Palestina untuk Lindungi Israel
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Inggris saat ini secara diam-diam membantu melatih dan mengembangkan pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat untuk mencegah "potensi tumpahan kekerasan ke Israel ".
Informasi itu terungkap dalam penyelidikan oleh Declassified UK.
“Program Kapabilitas, Akuntabilitas, Keberlanjutan, dan Inklusivitas itu bertujuan memberikan dukungan dan pelatihan kepada pasukan keamanan Otoritas Palestina agar mereka lebih mampu ketika menghadapi ancaman terhadap Israel yang berasal dari Tepi Barat,” ungkap laporan Declassified UK, dilansir Memo.
“Promosi kerja sama keamanan dengan Israel juga menjadi tujuan,” papar Declassified UK.
Berdasarkan catatan dan statistik yang diperoleh dari permintaan kebebasan informasi, investigasi menemukan bahwa program tersebut membuat para pembayar pajak Inggris mengucurkan 3,3 juta poundsterling tahun lalu.
Ini setelah dana 2,3 juta poundsterling yang dialokasikan Kementerian Pertahanan Inggris pada 2017-2018 untuk "Tim Dukungan Inggris" yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.
Pendanaan tersebut pada gilirannya bersumber dari Dana Konflik, Keamanan, dan Stabilitas (CSSF) lintas pemerintah senilai 1,3 miliar poundsterling.
Informasi itu terungkap dalam penyelidikan oleh Declassified UK.
“Program Kapabilitas, Akuntabilitas, Keberlanjutan, dan Inklusivitas itu bertujuan memberikan dukungan dan pelatihan kepada pasukan keamanan Otoritas Palestina agar mereka lebih mampu ketika menghadapi ancaman terhadap Israel yang berasal dari Tepi Barat,” ungkap laporan Declassified UK, dilansir Memo.
“Promosi kerja sama keamanan dengan Israel juga menjadi tujuan,” papar Declassified UK.
Berdasarkan catatan dan statistik yang diperoleh dari permintaan kebebasan informasi, investigasi menemukan bahwa program tersebut membuat para pembayar pajak Inggris mengucurkan 3,3 juta poundsterling tahun lalu.
Ini setelah dana 2,3 juta poundsterling yang dialokasikan Kementerian Pertahanan Inggris pada 2017-2018 untuk "Tim Dukungan Inggris" yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.
Pendanaan tersebut pada gilirannya bersumber dari Dana Konflik, Keamanan, dan Stabilitas (CSSF) lintas pemerintah senilai 1,3 miliar poundsterling.