Pria Difabel, Istrinya yang Hamil, dan Balita Tewas Seketika Dibom Israel
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Serangan udara Israel di rumah keluarga Gaza kembali menciptakan duka mendalam. Seorang pria Palestina penyandang cacat, istrinya yang sedang hamil dan putri mereka yang berusia tiga tahun, tewas dalam serangan brutal tersebut.
Eyad Salha, 33, istrinya Amani yang juga 33 tahun, dan putri mereka Nagham sedang bersiap-siap makan siang pada Rabu (19/5) ketika satu rudal merobek gedung di tepi pantai tersebut.
Rudal Israel itu menghancurkan ketiga kamar di gedung Deir el-Balah, tempat tinggal mereka di tengah Jalur Gaza.
Ruang tamu keluarga hancur berkeping-keping dan sisa-sisa sepeda merah seorang anak tergeletak di tengah reruntuhan.
Di dalam lemari es mereka yang roboh, debu abu-abu menutupi semangkuk tomat merah segar.
Putus asa di kamar mayat, Omar Salha, 31, mengatakan saudaranya Eyad tidak dapat berjalan selama 14 tahun dan bukan seorang pejuang bersenjata.
“Apa yang dilakukan kakakku? Dia hanya duduk di kursi rodanya,” ujar dia pada kantor berita AFP.
Eyad Salha, 33, istrinya Amani yang juga 33 tahun, dan putri mereka Nagham sedang bersiap-siap makan siang pada Rabu (19/5) ketika satu rudal merobek gedung di tepi pantai tersebut.
Rudal Israel itu menghancurkan ketiga kamar di gedung Deir el-Balah, tempat tinggal mereka di tengah Jalur Gaza.
Ruang tamu keluarga hancur berkeping-keping dan sisa-sisa sepeda merah seorang anak tergeletak di tengah reruntuhan.
Di dalam lemari es mereka yang roboh, debu abu-abu menutupi semangkuk tomat merah segar.
Putus asa di kamar mayat, Omar Salha, 31, mengatakan saudaranya Eyad tidak dapat berjalan selama 14 tahun dan bukan seorang pejuang bersenjata.
“Apa yang dilakukan kakakku? Dia hanya duduk di kursi rodanya,” ujar dia pada kantor berita AFP.