Tolong Palestina, Politisi Pakistan Desak Negaranya Membom Atom Israel

Kamis, 20 Mei 2021 - 07:25 WIB
loading...
Tolong Palestina, Politisi...
Wilayah Jalur Gaza, Palestina, saat dibombardir militer Israel pada 11 Mei 2021. Foto/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
A A A
ISLAMABAD - Politisi Pakistan, Moulana Abdul Akbar Chitrali, mendesak militer negaranya untuk membom atom Israel sebagai jihad menolong Palestina .

Chitrali adalah anggota Majelis Nasional atau Parlemen dari Partai Muttahida Majlis-e-Amal. Desakan itu dia sampaikan dalam pidatonya Parlemen yang ditayangkan stasiun PTV pada 17 Mei 2021 dan diulas Middle East Media Research Institute, semalam.



Chitrali mengatakan bahwa Pakistan adalah negara terkuat ketujuh di dunia, dan seharusnya tidak menggunakan rudal dan senjata nuklirnya sebagai mainan atau artefak anak-anak di museum.

Dia lantas mengatakan bahwa jihad adalah satu-satunya cara untuk membebaskan Kashmir dan Palestina.

"Kami meminta para penguasa [Pakistan], yang mengaku sebagai penguasa negara Islam...Kami meminta angkatan bersenjata ini, kami meminta militer Pakistan kami...Anda berjumlah 700.000-800.000 dan motto Anda adalah jihad di jalan Allah...Mengapa Anda tidak mendeklarasikan jihad melawan Israel hari ini?," katanya.

"Hari ini, kami bertanya kepada pemerintah Pakistan: Kami telah mengembangkan rudal. Kami memiliki rudal dengan jangkauan 4.000 kilometer yang kami miliki, kami memiliki [jet tempur] F-17, kami memiliki bom atom, kami negara ketujuh paling kuat," ujarnya.

"Ketua [Majelis Nasional], kapan kekuatan atom ini akan berguna? Akankah kita menggunakan rudal ini sebagai mainan? Untuk menunjukkan kepada anak-anak kita? Atau akankah kita menyimpan rudal dan bom atom ini di beberapa museum, sehingga kita bisa mengatakannya [di masa depan] bahwa pada era tertentu kita telah berhasil memperoleh kekuatan nuklir? Ini sangat menyedihkan," paparnya.

"Ketua, jika Anda ingin membebaskan Kashmir, jika Anda ingin menolong Kashmir, jika Anda ingin membebaskan Palestina, jika Anda mau bantulah orang-orang Palestina, maka Anda hanya memiliki satu jalan, dan itu adalah jalan 'berperang demi Allah'. Jalan Allah adalah jalan jihad, jihad adalah satu-satunya jalan. Kami tidak punya cara lain selain melawan dan menghadapi mereka," imbuh politisi tersebut.

“Saya tuntut dari Anda, saya tuntut pemerintah Pakistan, saya tuntut Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Qamar Javed Bajwa: Demi Allah, jika kita tidak bisa menyelamatkan kiblat pertama kita, maka tidak perlu militer kita, tidak membutuhkan kekuatan atom, dan tidak membutuhkan rudal kami," sambung dia.



Sementara itu, mengutip laporan Al Jazeera, Kamis (20/5/2021), perang antara kelompok pejuang di Gaza, Palestina, dengan Israel sudah memasuki hari ke-11. Sudah 220 warga Palestina, termasuk 63 anak, meninggal di Gaza.

Sedangkan di Israel, 12 orang tewas termasuk seorang tentara militer dan dua anak.

Konflik saat ini dipicu oleh upaya pengadilan Zionis Israel untuk menggusur paksa beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur untuk diganti dengan para pemukim Yahudi Israel. Ketegangan memuncak ketika pasukan Israel menyerang para jamaah Muslim Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Ramadhan lalu.

Kelompok pejuang di Gaza awalnya menembakkan ratusan roket dan berlanjut hingga lebih dari 3.000 roket, rudal dan mortir. Sedangkan Israel membombardir Gaza tanpa pandang bulu dengan lebih dari 50 jet tempur.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
Ratu Camilla Frustrasi...
Ratu Camilla Frustrasi dengan Kondisi Kesehatan Raja Charles III yang Menurun Akibat Kanker
Gervonta Davis Kalah...
Gervonta Davis Kalah Lawan Lamont Roach, Bob Arum: Tank Harus Serius di Tinju
Berita Terkini
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
46 menit yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
1 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
2 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
5 jam yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
6 jam yang lalu
Infografis
Lawan AS, Desak Eropa...
Lawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved