Agresi Israel Berlanjut, Serangan Udara Tewaskan Enam Orang di Gaza
loading...
A
A
A
Jumlah serangan yang diluncurkan dari Jalur Gaza telah menurun dalam beberapa hari terakhir di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
Awalnya roket ditembakkan ke arah Tel Aviv dan kota-kota di Israel tengah, tetapi serangan rudal terbaru telah diarahkan ke daerah perkotaan yang berdekatan dengan Jalur Gaza, serta Ashkelon dan terkadang Ashdod.
Seorang pejabat Jihad Islam, Dawood Shehab, mengatakan bahwa negosiasi gencatan senjata yang ditengahi Mesir berarti bahwa serangan roket di Tel Aviv dihentikan dengan imbalan diakhirinya penghancuran menara tempat tinggal di Gaza.
"Kami menerima proposal pada Rabu pagi dari Mesir, yang saat ini sedang dirancang oleh Mesir, dan akan dibahas dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata," kata Shehab kepada Arab News.
"Tuntutan kami adalah menghentikan pelanggaran Israel atas Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan memastikan rekonstruksi Jalur Gaza setelah perang berakhir," tambahnya.
Shehab tampak puas dengan pencapaian faksi.
"Pertempuran menetapkan tujuannya untuk kami, dan masalah Yerusalem dihidupkan kembali di dunia, dan diketahui semua pihak bahwa Yerusalem adalah garis merah yang tidak dapat dilintasi," ujarnya.
Pertempuran itu menyusul bentrokan antara polisi Israel dan umat Muslim di Masjid Al-Aqsa dan rencana pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Sebagai tanggapan, Hamas dan Jihad Islam menembakkan roket ke Yerusalem.
Awalnya roket ditembakkan ke arah Tel Aviv dan kota-kota di Israel tengah, tetapi serangan rudal terbaru telah diarahkan ke daerah perkotaan yang berdekatan dengan Jalur Gaza, serta Ashkelon dan terkadang Ashdod.
Seorang pejabat Jihad Islam, Dawood Shehab, mengatakan bahwa negosiasi gencatan senjata yang ditengahi Mesir berarti bahwa serangan roket di Tel Aviv dihentikan dengan imbalan diakhirinya penghancuran menara tempat tinggal di Gaza.
"Kami menerima proposal pada Rabu pagi dari Mesir, yang saat ini sedang dirancang oleh Mesir, dan akan dibahas dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata," kata Shehab kepada Arab News.
"Tuntutan kami adalah menghentikan pelanggaran Israel atas Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan memastikan rekonstruksi Jalur Gaza setelah perang berakhir," tambahnya.
Shehab tampak puas dengan pencapaian faksi.
"Pertempuran menetapkan tujuannya untuk kami, dan masalah Yerusalem dihidupkan kembali di dunia, dan diketahui semua pihak bahwa Yerusalem adalah garis merah yang tidak dapat dilintasi," ujarnya.
Pertempuran itu menyusul bentrokan antara polisi Israel dan umat Muslim di Masjid Al-Aqsa dan rencana pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Sebagai tanggapan, Hamas dan Jihad Islam menembakkan roket ke Yerusalem.