Penderitaan Rakyat Gaza Tak Berujung, Krisis Air dan Listrik Kian Parah

Selasa, 18 Mei 2021 - 16:59 WIB
loading...
Penderitaan Rakyat Gaza...
Warga Palestina mengungsi akibat serangan bom Israel di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
A A A
JALUR GAZA - Penduduk Jalur Gaza dibangunkan pada dini hari Senin (17/5) oleh pemboman Israel terberat sejak konflik meningkat sepekan lalu.

Serangan bom Israel meratakan bangunan tempat tinggal dan jaringan listrik serta air yang sangat penting pun hancur.

Serangan semalam itu membawa korban tewas Palestina menjadi sekitar 212 orang, termasuk 59 anak-anak dan 35 wanita, sementara lebih dari 1.300 orang lainnya terluka.



Israel menargetkan rumah, apartemen dan bangunan komersial, dan juga mengenai satu mobil dan kafetaria di pantai, mengakibatkan semakin banyak kematian dan korban cedera.



Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan layanan listrik, air dan sanitasi di Gaza, meningkatkan kekhawatiran akan krisis kemanusiaan yang mendalam bagi 2 juta orang yang tinggal di sana.



Walikota Kota Gaza Yahya Al-Sarraj mengatakan layanan penting telah dikurangi secara signifikan dalam beberapa hari terakhir karena sumber daya yang terbatas dan kerusakan jalan, saluran listrik dan pipa air.

Dia menuduh Israel sengaja menargetkan infrastruktur penting dan menghancurkan jalan-jalan utama, termasuk akses ke Rumah Sakit Al-Shifa.

“Sanitasi dan pasokan air untuk penduduk terpukul parah,” ungkap Al-Sarraj kepada Arab News.

“Satu-satunya pabrik desalinasi di Kota Gaza telah berhenti berfungsi sebagai akibat dari pemboman Israel di daerah sekitarnya dan ketidakmampuan pekerja untuk mencapainya, serta pemadaman listrik yang terus menerus telah mempengaruhi pemompaan air dari sumur ke rumah,” ungkap dia.

Ziad Sheikh Khalil, 44, mencoba menyediakan penerangan untuk rumah yang dia tinggali bersama istri dan empat anaknya dengan mengisi baterai selama beberapa jam listrik tersedia.

"Kami hampir tidak mendapatkan listrik tiga jam sehari," ujar dia kepada Arab News.

"Saat listrik menyala, semua anggota keluarga bekerja dengan cepat untuk mengisi daya ponsel, serta mengoperasikan mesin cuci dan memompa air ke tangki di bagian atas gedung," papar dia.

Jalur Gaza telah mengalami kekurangan listrik yang parah selama bertahun-tahun, tetapi dalam beberapa hari terakhir krisis telah memburuk karena kurangnya bahan bakar dan kerusakan pada 10 saluran listrik yang berasal dari Israel.

“Enam dari 10 jalur listrik Gaza terputus dan pasokan telah berkurang lebih dari setengahnya,” ujar Mohammed Thabet, juru bicara Perusahaan Distribusi Listrik Gaza.

“Ada beberapa daerah perbatasan yang sama sekali putus aliran listriknya,” ungkap dia.

Kru perbaikan tidak dapat memperbaiki garis karena serangan lanjutan Israel yang tanpa henti.

“Penutupan penyeberangan Kerem Abu Salem juga telah mempengaruhi pasokan bahan bakar untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza,” papar dia.

Thabet menambahkan, “Jaringan listrik di dalam Jalur Gaza juga terkena pemboman Israel di daerah pemukiman. Ini meningkatkan kesulitan yang dihadapi perusahaan."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
7 Fakta Menarik Tentang...
7 Fakta Menarik Tentang Konklaf Gereja Katolik yang Memilih Paus Berikutnya
Raja Charles Kisahkan...
Raja Charles Kisahkan Pengalaman Idap Kanker: Mengerikan!
Rekomendasi
Menkeu AS: China Bisa...
Menkeu AS: China Bisa Kehilangan 10 Juta Pekerjaan dengan Sangat Cepat
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
Integrasikan Budaya...
Integrasikan Budaya HSSE dalam Operasional Bisnis, GDPS Raih 3 Penghargaan
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
46 menit yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
57 menit yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
1 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
2 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
3 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved