Peta Berusia 70 Tahun di Jatung Konflik Israel dan Palestina....

Sabtu, 15 Mei 2021 - 16:06 WIB
loading...
A A A
Tindakan itu dilakukan setelah berhari-hari rudal dan roket ditembakkan oleh pasukan Hamas di Gaza dengan serangan balasan besar-besaran dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Itu mengikuti pemandangan buruk di Yerusalem ketika para pemukim Yahudi pindah untuk memaksa keluarga Arab keluar dari rumah mereka di pinggiran Sheikh Jarrah.

"Kekerasan baru-baru ini di Kota Tua Yerusalem telah berubah menjadi sesuatu yang lebih besar dan lebih berbahaya," tulis Carlo Aldrovandi, seorang profesor studi perdamaian internasional di Trinity College Dublin.

Dilaporkan bahwa beberapa penduduk Israel kini tewas setelah roket dari Gaza menembus sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel yang terkenal.

Hingga saat ini, 132 orang tewas di Gaza, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel.

Beberapa benih kemarahan hari ini ditanam seabad yang lalu ketika Inggris memulai pemerintahannya atas apa yang kemudian dikenal sebagai "Mandatory Palestine" pada tahun 1920. Jantung Tanah Suci berisi kekayaan dari berbagai orang dan agama. Bahasa Inggris, Arab, dan Ibrani adalah tiga bahasa resmi wilayah itu, tetapi bahasa Arab yang menjadi mayoritas.

Sejak 1917, Inggris telah berjanji untuk menciptakan "rumah nasional" bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Tapi itu juga ingin menenangkan keinginan Arab dengan harapan menjaga negara-negara Arab tetap berpihak dalam perang yang membayangi.

Pada akhir tahun 1930-an, Inggris ingin keluar dari wilayah yang bergolak tersebut. Tidak dapat mengkuadratkan lingkaran tentang bagaimana membagi wilayah yang menyenangkan semua orang, Inggris menyerahkan tanggung jawab kepada PBB.

PBB menghasilkan Resolusi Majelis Umum PBB 181 (II) yang mengusulkan negara Arab dan Yahudi, yang dianggap penting setelah kengerian yang menimpa orang-orang Yahudi oleh Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Sebuah peta awal menunjukkan bagaimana kedua negara itu akan ada, terpisah tetapi secara geografis saling terkait.

Negara Yahudi akan mencakup jalur panjang tapi tipis dari pesisir Palestina serta gurun Negev dan sebagian utara. Negara Arab akan mengatur Jalur Gaza dan suatu daerah termasuk Tepi Barat dan sekitarnya.

Yerusalem, dengan banyak komunitas agama yang berbeda, akan menjadi "kota internasional" yang diperintah secara terpisah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)