Pakar: Pengeluaran Super Besar Militer AS Bisa Ganggu Stabilitas Global

Selasa, 11 Mei 2021 - 04:00 WIB
loading...
Pakar: Pengeluaran Super...
Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Pakar militer Rusia menyebut pengeluaran militer Amerika Serikat (AS) yang besar merupakan indikasi penting dari upaya Washington untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang agresif. Ini juga, menurut pakar itu, menyebabkan ketidakstabilan dan kekacauan di seluruh dunia.

Igor Korotchenko menuturkan, AS mempertahankan sejumlah besar pangkalan militer di seluruh dunia dan mengerahkan banyak pasukan serang kapal induk, yang keduanya membutuhkan biaya yang sesuai.



Korotchenko menuturkan, bahwa AS juga mencoba untuk memperluas pengaruh militernya di benua tertentu dan melakukan program yang sangat mahal, yang dirancang untuk putaran baru perlombaan senjata, khususnya di luar angkasa, yang juga mahal.

"Oleh karena itu, pengeluaran militer AS mencerminkan struktur angkatan bersenjata AS dan tugas-tugas yang dipercayakan kepada mereka,” ujarnya seperti dilansir Xinhua.

"Anggaran militer AS adalah bahan bakar untuk ketidakstabilan dan kekacauan di planet kita," sambung pria yang juga merupakan Dewan Publik di bawah Kementerian Pertahanan Rusia.



Menanggapi tuduhan Barat bahwa belanja militer China telah tumbuh terlalu cepat, Korotchenko mencatat, bahwa tidak seperti AS, pertumbuhan belanja militer China tidak terkait dengan ekspansi militer.

"China tidak mengejar ekspansi militer. Program militernya umumnya bersifat defensif. Oleh karena itu, pengeluaran militer China mencerminkan struktur tentara China dan tugas di bidang memastikan keamanan eksternal," ujarnya.

Selain itu, Korotchenko menggarisbawahi bahwa peningkatan pengeluaran militer China sejalan dengan perkembangan ekonomi China dan bahwa perkembangan ekonomi Beijing yang stabil memberikan jaminan finansial untuk memperbaiki kondisi tentara China.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4127 seconds (0.1#10.140)