Liga Arab akan Gelar Pertemuan Darurat Bahas Situasi Yerusalem Timur
loading...
A
A
A
KAIRO - Liga Arab berencana mengadakan pertemuan luar biasa untuk membahas peningkatan kekerasan di Yerusalem Timur. Hal itu diungkapkan Hossam Zaki, asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab.
"Keputusan diambil untuk menggelar pertemuan luar biasa Dewan Liga Arab di tingkat perwakilan tetap pada Senin 10 Mei," kata Zaki dalam sebuah pernyataan.
"Pertemuan yang diselenggarakan atas permintaan Palestina dan dipimpin oleh Qatar itu akan dilakukan secara langsung di markas besar Sekretariat Jenderal (Liga Arab)," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/5/2021).
Agenda pertemuan tersebut, jelasnya, akan mencakup penggunaan kekerasan oleh Israel di Yerusalem, serangan terhadap jamaah di masjid Al-Aqsa dan penggusuran warga Palestina dari rumah mereka.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadhan.
Lebih dari 200 orang terluka pada Jumat (7/5) malam ketika polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah warga Palestina di tempat tersuci ketiga umat Islam.
Ancaman penggusuran juga telah membayangi empat keluarga Palestina yang rumahnya diklaim oleh para pemukim Yahudi.
"Keputusan diambil untuk menggelar pertemuan luar biasa Dewan Liga Arab di tingkat perwakilan tetap pada Senin 10 Mei," kata Zaki dalam sebuah pernyataan.
"Pertemuan yang diselenggarakan atas permintaan Palestina dan dipimpin oleh Qatar itu akan dilakukan secara langsung di markas besar Sekretariat Jenderal (Liga Arab)," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/5/2021).
Agenda pertemuan tersebut, jelasnya, akan mencakup penggunaan kekerasan oleh Israel di Yerusalem, serangan terhadap jamaah di masjid Al-Aqsa dan penggusuran warga Palestina dari rumah mereka.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadhan.
Lebih dari 200 orang terluka pada Jumat (7/5) malam ketika polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah warga Palestina di tempat tersuci ketiga umat Islam.
Ancaman penggusuran juga telah membayangi empat keluarga Palestina yang rumahnya diklaim oleh para pemukim Yahudi.
(esn)