China Jamin Roket yang Jatuh 'Sangat Rendah' Risikonya Merusak di Bumi
loading...
A
A
A
BEIJING - China menjamin risiko kerusakan di Bumi “sangat rendah” dari roket yang jatuh dari orbit setelah terpisah dari modul stasiun antariksanya.
Jaminan China itu muncul setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan roket itu bisa jatuh ke daerah berpenduduk.
Pakar militer di AS memperkirakan tubuh roket Long March 5B akan jatuh ke permukaan bumi sekitar Sabtu (8/5) atau Minggu (9/5). Namun AS memperingatkan sulit memprediksi di mana dan kapan roket itu akan mendarat.
Meski demikian, China meremehkan risiko kerusakan akibat roket itu pada Jumat (7/5).
"Kemungkinan menyebabkan kerusakan pada aktivitas penerbangan atau (pada orang dan aktivitas) di darat sangat rendah," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin.
“Sebagian besar komponen roket akan hancur saat masuk kembali ke atmosfer. Pihak berwenang akan menginformasikan kepada publik tentang situasi pada waktu yang tepat," papar Wang.
China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk eksplorasi ruang angkasa dalam upaya mencerminkan status globalnya yang meningkat dan kekuatan teknologi yang berkembang, mengikuti jejak ekstra-terestrial AS, Rusia, dan Eropa.
Jaminan China itu muncul setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan roket itu bisa jatuh ke daerah berpenduduk.
Pakar militer di AS memperkirakan tubuh roket Long March 5B akan jatuh ke permukaan bumi sekitar Sabtu (8/5) atau Minggu (9/5). Namun AS memperingatkan sulit memprediksi di mana dan kapan roket itu akan mendarat.
Meski demikian, China meremehkan risiko kerusakan akibat roket itu pada Jumat (7/5).
"Kemungkinan menyebabkan kerusakan pada aktivitas penerbangan atau (pada orang dan aktivitas) di darat sangat rendah," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin.
“Sebagian besar komponen roket akan hancur saat masuk kembali ke atmosfer. Pihak berwenang akan menginformasikan kepada publik tentang situasi pada waktu yang tepat," papar Wang.
China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk eksplorasi ruang angkasa dalam upaya mencerminkan status globalnya yang meningkat dan kekuatan teknologi yang berkembang, mengikuti jejak ekstra-terestrial AS, Rusia, dan Eropa.