Australia Bantu Selidiki Serangan Bom pada Mantan Presiden Maladewa
loading...

Tim forensik menyelidiki lokasi ledakan bom di Maladewa. Foto/REUTERS
A
A
A
MALE - Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed terluka dalam ledakan yang diduga bom di ibu kota Male. Penyelidikan masih berlangsung di tempat kejadian.
Satu tim dari Kepolisian Federal Australia (AFP) akan melakukan perjalanan ke Maladewa untuk membantu penyelidikan.
Ledakan itu terjadi saat dia hendak masuk mobil di luar rumahnya pada Kamis malam.
Media lokal melaporkan alat peledak rakitan itu ditanam di sepeda motor yang diparkir di dekatnya.
Nasheed, 53, adalah presiden Maladewa pertama yang terpilih secara demokratis dan telah menjadi kritikus lantang terhadap kelompok Islam garis keras.
Dia memenangkan pemilu multi partai pada 2008 tetapi digulingkan dalam kudeta empat tahun kemudian.
Nasheed saat ini menjabat sebagai ketua parlemen, yang merupakan posisi terkuat kedua di negara Samudra Hindia itu.
Satu tim dari Kepolisian Federal Australia (AFP) akan melakukan perjalanan ke Maladewa untuk membantu penyelidikan.
Ledakan itu terjadi saat dia hendak masuk mobil di luar rumahnya pada Kamis malam.
Media lokal melaporkan alat peledak rakitan itu ditanam di sepeda motor yang diparkir di dekatnya.
Baca Juga :
Media Israel Sebut Kesehatan Khamenei Memburuk
Nasheed, 53, adalah presiden Maladewa pertama yang terpilih secara demokratis dan telah menjadi kritikus lantang terhadap kelompok Islam garis keras.
Dia memenangkan pemilu multi partai pada 2008 tetapi digulingkan dalam kudeta empat tahun kemudian.
Nasheed saat ini menjabat sebagai ketua parlemen, yang merupakan posisi terkuat kedua di negara Samudra Hindia itu.
Lihat Juga :