Lockdown Picu Kelaparan, Warga Guatemala dan El Salvador Kibarkan Bendera Putih
loading...
A
A
A
Maria Jauria, seorang ibu rumah tangga berusia 21 tahun dan ibu dari dua anak yang tinggal di bagian pusat Guatemala, Chimaltenango, mengatakan ada begitu sedikit pekerjaan sehingga suaminya yang tukang batu harus mulai menjual barang-barang yang ia butuhkan untuk pekerjaannya.
"Kami sudah 'pacaran' dengan bendera putih selama sebulan, dan ya, beberapa orang telah membantu kami membawa makanan," katanya.
"Tapi kenyataannya adalah, suamiku telah menjual alat-alatnya sehingga kami memiliki sesuatu untuk dimakan," tukasnya.
"Kami sudah 'pacaran' dengan bendera putih selama sebulan, dan ya, beberapa orang telah membantu kami membawa makanan," katanya.
"Tapi kenyataannya adalah, suamiku telah menjual alat-alatnya sehingga kami memiliki sesuatu untuk dimakan," tukasnya.
(ber)