24 Tewas dalam Aksi Protes Anti Pemerintah di Kolombia

Kamis, 06 Mei 2021 - 08:41 WIB
loading...
24 Tewas dalam Aksi...
Setidaknya 24 tewas dalam aksi protes anti pemerintah di Kolombia. Foto/HRW.org
A A A
BOGOTA - Kolombia diguncang aksi protes selama tujuh hari berturut saat kelompok internasional dan selebriti mulai memberikan perhatian atas aksi kekerasan yang menewaskan 24 orang dan ratusan lainnya terluka.

Ombudsman Kolombia mengatakan pada Rabu bahwa 24 orang - 23 warga sipil dan satu petugas polisi - telah tewas dalam aksi protes yang dimulai 28 April lalu. Kerusuhan baru-baru ini awalnya dipicu oleh keputusan Presiden Kolombia Ivan Duque yang bulan lalu berusaha untuk mengesahkan RUU reformasi pajak dengan tujuan mengurangi krisis ekonomi dengan menaikkan pajak atas beberapa barang penting dan layanan publik.

Sementara Duque membatalkan RUU itu untuk saat ini, aksi protes telah berubah menjadi gerakan yang lebih besar dengan fokus pada memerangi kemiskinan yang diperburuk oleh pandemi dan kebrutalan polisi - dan telah bertemu dengan perlawanan bermusuhan dan kekuatan mematikan dari pihak berwenang, kata para aktivis. Tanggapan dari penegak hukum di Kolombia menuai kecaman dari kelompok internasional.



Amnesty International merilis video yang menyoroti contoh kekuatan polisi yang berlebihan selama aksi protes, termasuk klip di mana kelompok tersebut mengklaim petugas menembakkan peluru mematikan ke kerumunan pengunjuk rasa di Cali.

Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengatakan pihaknya sangat khawatir dengan laporan penembakan polisi, dan mengingatkan pihak berwenang Kolombia tentang tanggung jawab mereka untuk melindungi hak asasi manusia. Amnesty International juga men-tweet bahwa otoritas Kolombia harus menghormati hak asasi manusia.

"Ketidakpuasan masyarakat atas ketidaksetaraan di Kolombia tidak boleh dicap sebagai 'vandalisme dan terorisme', juga tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk penindasan dengan kekerasan," kata organisasi itu seperti dikutip dari CBS News, Kamis (6/5/2021).

Protes anti-pemerintah yang mematikan juga mendapat perhatian dari para selebriti, termasuk bintang pop Kanada Justin Bieber dan bintang musik Kolombia seperti Shakira, Maluma dan J Balvin, yang semuanya setuju dengan situasi di negara asal mereka.

Baca juga: Bentrok di Perbatasan Kolombia, Venezuela Tangkap Anggota Kartel Sinaloa

Bintang Reggaeton J Balvin menyerukan "perdamaian dan cinta" di akun Instagramnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Presiden Kolombia Bandingkan...
Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
6 Korban Kecelakaan...
6 Korban Kecelakaan Truk Tronton vs Angkot di Kalijambe Purworejo Berhasil Diidentifikasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Turun Langsung, Anggota...
Turun Langsung, Anggota DPRK Nabire dari Partai Perindo Musa Mallisa Sambangi Korban Kebakaran
Berita Terkini
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved