Pria India Panggul Mayat Istrinya, Berjalan Kaki 2 Km ke Pemakaman
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Rekaman video menunjukkan seorang pria memanggul jasad istrinya bernama Nagalakshmi di pundaknya untuk menuju tempat pemakaman di India .
Nagalakshmi meninggal dunia karena Covid-19. Dia seorang pengemis yang meninggal di luar stasiun kereta di distrik Kamareddy, negara bagian Telengana, India.
Namun penduduk setempat takut tertular virus tersebut sehingga menolak membantu suaminya, Swami.
Swami berhenti di tempat istrinya biasa mengemis. Petugas polisi di stasiun itu menyumbang untuk penguburannya lalu Swami membawa sendiri istrinya ke tempat pemakaman.
Itu terjadi ketika jumlah kematian akibat Covid di India melonjak melewati 200.000 orang di tengah krisis kekurangan tempat tidur rumah sakit dan oksigen.
Selama 24 jam terakhir, India mencatat rekor dunia 360.960 infeksi baru, sehingga total kasus di negara itu mencapai 18 juta.
Dengan fasilitas kesehatan yang kewalahan, sejumlah negara termasuk Inggris segera mengirimkan peralatan.
Sementara itu, rakyat India berjuang mendaftar secara online untuk program vaksinasi massal.
Pendaftaran untuk semua orang yang berusia di atas 18 dimulai pekan ini, tetapi tidak ada stok vaksin yang cukup untuk 600 juta orang yang memenuhi syarat.
Tsunami Covid di India tampaknya akan terus berlanjut dalam beberapa waktu mendatang karena tren yang ada menunjukkan peningkatan kasus positif dan kematian.
Lihat Juga: Bangun Kerja Sama Ekonomi Sesama Negara Berkembang, Kadin Persiapkan Kunjungan Prabowo ke India
Nagalakshmi meninggal dunia karena Covid-19. Dia seorang pengemis yang meninggal di luar stasiun kereta di distrik Kamareddy, negara bagian Telengana, India.
Namun penduduk setempat takut tertular virus tersebut sehingga menolak membantu suaminya, Swami.
Swami berhenti di tempat istrinya biasa mengemis. Petugas polisi di stasiun itu menyumbang untuk penguburannya lalu Swami membawa sendiri istrinya ke tempat pemakaman.
Itu terjadi ketika jumlah kematian akibat Covid di India melonjak melewati 200.000 orang di tengah krisis kekurangan tempat tidur rumah sakit dan oksigen.
Selama 24 jam terakhir, India mencatat rekor dunia 360.960 infeksi baru, sehingga total kasus di negara itu mencapai 18 juta.
Dengan fasilitas kesehatan yang kewalahan, sejumlah negara termasuk Inggris segera mengirimkan peralatan.
Sementara itu, rakyat India berjuang mendaftar secara online untuk program vaksinasi massal.
Pendaftaran untuk semua orang yang berusia di atas 18 dimulai pekan ini, tetapi tidak ada stok vaksin yang cukup untuk 600 juta orang yang memenuhi syarat.
Tsunami Covid di India tampaknya akan terus berlanjut dalam beberapa waktu mendatang karena tren yang ada menunjukkan peningkatan kasus positif dan kematian.
Lihat Juga: Bangun Kerja Sama Ekonomi Sesama Negara Berkembang, Kadin Persiapkan Kunjungan Prabowo ke India
(sya)