Paus Fransiskus Beatifikasi 'Dokter Orang Miskin' Venezuela

Sabtu, 01 Mei 2021 - 15:28 WIB
loading...
Paus Fransiskus Beatifikasi...
Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan duta besar Vatikan untuk Venezuela Aldo Giordano melihat foto berbingkai Dokter orang miskin Venezuela Jose Gregorio Hernandez, setelah beatifikasinya di Caracas, Venezuela, 30 April 2021. Foto/REUTERS
A A A
CARACAS - Seorang dokter Venezuela , yang meninggal lebih dari 100 tahun lalu, dihormati sebagai "dokter orang miskin" karena pelayanannya tanpa pamrih selama pandemi Flu Spanyol. Dia dibeatifikasi oleh Gereja Katolik hari Jumat waktu Caracas.

Upacara di Caracas sudah lama ditunggu oleh banyak warga Venezuela, dan awalnya akan diadakan di stadion besar dengan ribuan orang yang hadir, tetapi diperkecil karena pandemi virus corona (COVID-19).



Paus Fransiskus menandatangani keputusan beatifikasi untuk Jose Gregorio Hernandez pada Juli tahun lalu setelah mukjizat yang dikaitkan dengan mendiang ahli bakteriologi itu diakui oleh Gereja Katolik.

Yaxury Solorzano, seorang gadis berusia 10 tahun, ditembak di kepala pada tahun 2017. Dokter mengatakan dia akan mengalami kerusakan otak secara permanen jika dia selamat, tetapi Solorzano pulih setelah Ibunya berdoa kepada Hernandez.

Hernandez lahir pada tahun 1864, belajar di Paris, Berlin, Madrid dan New York, dan meninggal di Caracas pada tahun 1919 setelah ditabrak mobil.

Beatifikasi itu terjadi di tengah lonjakan kasus virus Corona di Venezuela, seabad setelah Hernandez dikenal sebagai "dokter orang miskin" untuk perawatan pasien selama pandemi global besar lainnya, Flu Spanyol.

Dia memberikan perawatan gratis kepada yang paling miskin.

Solorzano dan keluarganya hadir bersama kerabat dokter Hernandez dalam upacara beatifikasi.

Pesan Paus

Meskipun penyelenggara mendesak orang-orang untuk menandai acara tersebut dengan cara yang aman dengan mengubah rumah mereka menjadi "kuil kecil", beberapa ratus umat Katolik berkumpul di luar sebuah gereja di lingkungan La Candelaria, tempat jenazah Hernandez "ditahan" hingga tahun lalu, ketika digali untuk beatifikasi.

Bunga dan bendera Venezuela dipasang di sudut jalan tempat dia meninggal.

Dalam pesan untuk menandai kesempatan itu, Paus Fransiskus memuji Hernandez sebagai "orang yang melayani universal."

“Saya akui kepada Anda bahwa saya belum pernah bertemu dengan seorang Venezuela...yang, di tengah percakapan, akhirnya tidak berkata kepada saya: kapan Gregorio akan dibeatifikasi? Mereka membawanya dalam jiwa mereka. Nah, sekarang keinginan itu terkabul," ujarnya.

Paus mengatakan upacara itu terjadi di saat yang sangat sulit bagi Venezuela.

"Saya sadar bahwa penderitaan dan kesedihan Anda yang berkepanjangan telah diperburuk oleh pandemi COVID-19 yang mengerikan yang memengaruhi kita semua," katanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (1/5/2021).

"Saya juga memikirkan semua orang yang telah meninggalkan negara untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih baik, serta mereka yang dirampas kebebasannya dan mereka yang kekurangan kebutuhan hidup."

Paus mendesak masyarakat untuk melihat beatifikasi sebagai momen persatuan nasional, "berkumpul di sekitar sosok dokter rakyat."

"Itu menuntut Anda untuk melangkah lebih jauh, untuk mengambil langkah nyata menuju persatuan, tanpa membiarkan diri Anda dikuasai oleh keputusasaan," ujar Paus Fransiskus.

Negara berpenduduk 30 juta orang itu telah berjuang melawan gelombang kedua pandemi COVID-19 sejak Maret, dengan 2.000 kematian yang tercatat dan lebih dari 200.000 kasus infeksi, meskipun partai oposisi dan LSM mengatakan angka tersebut kemungkinan besar jauh lebih tinggi.



Venezuela juga berada di tengah krisis ekonomi dan kemanusiaan yang melumpuhkan.

Negara ini memiliki tingkat inflasi tertinggi di dunia, telah mengalami resesi selama tujuh tahun dan sering mengalami kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan.

Menurut PBB, sekitar 5,4 juta warga Venezuela telah meninggalkan negara itu sejak 2015.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)