Polisi Inggris Lacak 60 Pria Korban Pemerkosaan WNI Reynhard Sinaga
loading...
A
A
A
“Staf spesialis yang terlibat dalam Operation Island tetap menjadi anggota kunci pasukan kami dan akan terus menyelidiki setiap pertanyaan lebih lanjut yang terungkap," katanya.
“Jika Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan polisi, layanan dukungan spesialis tersedia secara luas dengan organisasi seperti St Mary's SARC and Survivors Manchester," sambung dia.
Sinaga dipenjara pada Januari 2020 setelah dinyatakan bersalah atas 136 dakwaan pemerkosaan, delapan dakwaan percobaan pemerkosaan, 13 dakwaan penyerangan seksual dan 2 dakwaan penyerangan dengan penetrasi selama empat persidangan yang diadakan di Pengadilan Manchester Crown.
Pelanggaran terkait dengan 48 pria berbeda dan terjadi antara Januari 2015 dan Mei 2017.
Predator seks ini membius para korban dengan minuman yang dicampur GHB atau GBL dan memfilmkan serangan tersebut pada dua ponsel.
Hakim Suzanne Goddard, yang memimpin keempat persidangan, menggambarkan pemerkosa sebagai individu yang sangat berbahaya, licik dan penipu yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.
Ketika pembatasan pelaporan pada kasus tersebut dicabut, polisi menerima 155 laporan dari orang-orang yang mengira mereka mungkin telah melakukan kontak dengan Sinaga.
Dari jumlah tersebut, 23 telah dipastikan sebagai calon korban, 12 di antaranya sebelumnya telah dicatat oleh petugas sebagai "korban tak dikenal".
Ini karena rekaman atau gambar pelanggaran ditahan oleh penyelidikan—diperoleh dari ponsel yang ditemukan dari apartemen Sinaga—tetapi penyelidikan tidak dapat mengidentifikasi mereka dalam rekaman.
Pemerkosa tersebut saat ini berada di sel isolasi di HMP Wakefield—dijuluki "Monster Mansion" karena banyaknya pembunuh terkenal dan pelanggar seks yang dipenjara di sana, termasuk pemerkosa Black Cab John Worboys dan pedofil Ian Watkins.
“Jika Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan polisi, layanan dukungan spesialis tersedia secara luas dengan organisasi seperti St Mary's SARC and Survivors Manchester," sambung dia.
Sinaga dipenjara pada Januari 2020 setelah dinyatakan bersalah atas 136 dakwaan pemerkosaan, delapan dakwaan percobaan pemerkosaan, 13 dakwaan penyerangan seksual dan 2 dakwaan penyerangan dengan penetrasi selama empat persidangan yang diadakan di Pengadilan Manchester Crown.
Pelanggaran terkait dengan 48 pria berbeda dan terjadi antara Januari 2015 dan Mei 2017.
Predator seks ini membius para korban dengan minuman yang dicampur GHB atau GBL dan memfilmkan serangan tersebut pada dua ponsel.
Hakim Suzanne Goddard, yang memimpin keempat persidangan, menggambarkan pemerkosa sebagai individu yang sangat berbahaya, licik dan penipu yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.
Ketika pembatasan pelaporan pada kasus tersebut dicabut, polisi menerima 155 laporan dari orang-orang yang mengira mereka mungkin telah melakukan kontak dengan Sinaga.
Dari jumlah tersebut, 23 telah dipastikan sebagai calon korban, 12 di antaranya sebelumnya telah dicatat oleh petugas sebagai "korban tak dikenal".
Ini karena rekaman atau gambar pelanggaran ditahan oleh penyelidikan—diperoleh dari ponsel yang ditemukan dari apartemen Sinaga—tetapi penyelidikan tidak dapat mengidentifikasi mereka dalam rekaman.
Pemerkosa tersebut saat ini berada di sel isolasi di HMP Wakefield—dijuluki "Monster Mansion" karena banyaknya pembunuh terkenal dan pelanggar seks yang dipenjara di sana, termasuk pemerkosa Black Cab John Worboys dan pedofil Ian Watkins.