Tsunami COVID-19 di India: Rumah Sakit Penuh, Korban Dirawat di Mobil Pribadi

Selasa, 27 April 2021 - 14:24 WIB
loading...
A A A


Pejabat kesehatan India berjuang untuk memperluas unit perawatan kritis dan menyimpan persediaan oksigen yang semakin menipis.

Rumah sakit dan pasien sama-sama berjuang untuk mendapatkan peralatan medis langka yang dijual di pasar gelap dengan markup yang gila-gilaan.

Drama ini sangat kontras dengan klaim pemerintah bahwa tidak ada seorang pun di negara itu yang kekurangan oksigen, dalam pernyataan yang dibuat hari Sabtu lalu oleh Jaksa Agung India Tushar Mehta di hadapan Pengadilan Tinggi Delhi.

Kondisi ini merupakan kegagalan besar bagi negara yang perdana menterinya pada bulan Januari lalu telah mengumumkan kemenangan atas COVID-19, dan membanggakan diri sebagai "apotek dunia", produsen vaksin global dan model bagi negara berkembang lainnya.



Terkejut dengan lonjakan mematikan terbaru, pemerintah India telah meminta para industrialis untuk meningkatkan produksi oksigen dan obat-obatan penyelamat hidup lainnya yang kekurangan pasokan. Tetapi para ahli kesehatan mengatakan India memiliki waktu satu tahun penuh untuk mempersiapkan hal yang tak terhindarkan dan ternyata tidak.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menghadapi kritik yang meningkat karena mengizinkan festival Hindu dan menghadiri rapat umum pemilihan umum besar-besaran yang menurut para ahli mempercepat penyebaran infeksi.

Tawaran bantuan pun berdatangan dari Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Bantuan dan dukungan juga ditawarkan dari musuhnya, Pakistan, dengan politisi dan warga di negara tetangga itu mengungkapkan solidaritas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)