Tsunami COVID-19 di India: Rumah Sakit Penuh, Korban Dirawat di Mobil Pribadi
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Di tengah krisis oksigen untuk menyelamatkan nyawa, keluarga di India harus berjuang sendiri untuk mengangkut kerabatnya yang menderita COVID-19 dari rumah sakit ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan saat gelombang infeksi yang menghancurkan melanda negara itu.
Sebuah laporan Sky News menunjukkan antrean mobil yang membawa orang sakit dan kerabat mereka yang putus asa untuk mendapatkan tabung oksigen yang disediakan oleh kuil Sikh di Delhi timur. Miris, usaha mereka terlalu sering berahir dengan duka.
Seorang pria terlihat mengemudi dengan seorang kerabatnya yang meninggal di kursi belakang.
Sementara itu keluarga Abu Sadat, seorang pemuda yang sangat sakit, menangis di jalan saat mereka memberinya oksigen di belakang mobil dan menyaksikan dia melemah. Kakaknya memberinya kompresi dada.
Mereka telah mencoba membawanya ke rumah sakit selama delapan hari.
Ditanya tentang kondisi Sadat dan kebutuhan untuk membawanya ke rumah sakit, saudara laki-lakinya hanya menjawab: "tidak ada tempat tidur lagi di rumah sakit," sambil berbalik untuk merawat pria itu seperti dikutip dari TVNZ, Selasa (27/4/2021).
Untuk hari keempat berturut-turut, India kemarin mencetak rekor harian global infeksi virus Corona baru , didorong oleh varian baru berbahaya yang muncul di negara itu. Lonjakan tersebut telah merusak klaim prematur pemerintah atas kemenangan terhadap pandemi.
Tercatat 349.691 infeksi baru membuat total kasus di India menjadi lebih dari 16,9 juta, tepat di belakang Amerika Serikat (AS).
Kementerian Kesehatan India melaporkan 2.767 kematian lainnya dalam 24 jam terakhir, mendorong kematian di India menjadi 192.311.
Sebuah laporan Sky News menunjukkan antrean mobil yang membawa orang sakit dan kerabat mereka yang putus asa untuk mendapatkan tabung oksigen yang disediakan oleh kuil Sikh di Delhi timur. Miris, usaha mereka terlalu sering berahir dengan duka.
Seorang pria terlihat mengemudi dengan seorang kerabatnya yang meninggal di kursi belakang.
Sementara itu keluarga Abu Sadat, seorang pemuda yang sangat sakit, menangis di jalan saat mereka memberinya oksigen di belakang mobil dan menyaksikan dia melemah. Kakaknya memberinya kompresi dada.
Mereka telah mencoba membawanya ke rumah sakit selama delapan hari.
Ditanya tentang kondisi Sadat dan kebutuhan untuk membawanya ke rumah sakit, saudara laki-lakinya hanya menjawab: "tidak ada tempat tidur lagi di rumah sakit," sambil berbalik untuk merawat pria itu seperti dikutip dari TVNZ, Selasa (27/4/2021).
Untuk hari keempat berturut-turut, India kemarin mencetak rekor harian global infeksi virus Corona baru , didorong oleh varian baru berbahaya yang muncul di negara itu. Lonjakan tersebut telah merusak klaim prematur pemerintah atas kemenangan terhadap pandemi.
Tercatat 349.691 infeksi baru membuat total kasus di India menjadi lebih dari 16,9 juta, tepat di belakang Amerika Serikat (AS).
Kementerian Kesehatan India melaporkan 2.767 kematian lainnya dalam 24 jam terakhir, mendorong kematian di India menjadi 192.311.