'Tsunami' COVID India: Tuhan Tolong Kami, Tuhan Tolong India

Senin, 26 April 2021 - 08:05 WIB
loading...
A A A
Dia mengatakan dia belum menuliskan penyebab kematian karena COVID-19 di kertas tipis yang dia serahkan kepada keluarga yang berduka, meskipun jumlah korban tewas melonjak seiring dengan menyebarnya virus.

"Sakit, sakit, sakit," kata Suresh. "Itulah yang kami tulis."

Tersengat oleh kritik atas kurangnya persiapan menjelang gelombang infeksi, pemerintah pusat telah mengatur kereta api khusus untuk membawa pasokan oksigen ke kota-kota yang terkena dampak paling parah.

Angkatan Udara India juga digunakan untuk mengangkut tanker oksigen dan pasokan lainnya ke seluruh negeri dan untuk membawa peralatan oksigen dari Singapura.

Pemerintah juga menekan para industriawan untuk meningkatkan produksi oksigen dan obat-obatan penyelamat.

Satu "oxygen express" yang membawa 30.000 liter untuk rumah sakit tiba di Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, di mana penjaga bersenjata sedang menunggu untuk mengawal truk yang akan membawa oksigen ke rumah sakit.

Lucknow telah menjadi salah satu kota yang paling parah terkena dampak, di mana rumah sakit dan krematorium dibanjiri pasien dan jenazah. Para pejabat mengatakan oksigen cair hanya cukup untuk kebutuhan setengah hari.

Uttar Pradesh, negara bagian dengan 200 juta orang, telah memberlakukan lockdown akhir pekan dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus.

Di Delhi, pemerintah kota mengatakan akan mulai menyiapkan stok penyangga oksigen.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan, "Pemerintah harus mengambil alih semua pabrik oksigen melalui tentara".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)