Tulari COVID-19 kepada 22 Orang, Pria Spanyol Diciduk Polisi
loading...
A
A
A
MADRID - Seorang pria di Spanyol di tangkap dengan tuduhan melakukan penyerangan setelah diduga secara sengaja menginfeksi 22 orang dengan COVID-19 . Pria berusia 40 tahun itu diduga tetap pergi bekerja dan ke gym meski mengalami batuk dan suhu tubuh lebih dari 40C.
Dia dikatakan telah berjalan di sekitar tempat kerjanya di Majorca, melepas maskernya, batuk dan memberi tahu rekan-rekannya bahwa dia akan menulari mereka.
Akibat perbuatannya, lima kolega dan tiga rekan gym pria tersebut kemudian dinyatakan positif COVID-19.
14 orang lainnya - anggota keluarga yang terinfeksi - juga terjangkit COVID-19, termasuk tiga anak berusia satu tahun.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu, polisi Spanyol mengatakan pria itu telah menunjukkan gejala selama beberapa hari, tetapi menolak untuk pulang kerja di kota Manacor.
Dia melakukan tes PCR pada suatu malam, tetapi kemudian pergi bekerja dan gym keesokan harinya sambil menunggu hasilnya.
"Rekan-rekannya telah menyuruhnya pulang, tetapi dia menolak," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/4/2021).
Dia kemudian akan menurunkan maskernya, batuk dan berkata: "Aku akan menulari kalian semua dengan virus Corona ."
Ketika tesnya kembali positif, rekan-rekannya "khawatir", menurut polisi, yang telah menyelidiki tuduhan tersebut sejak akhir Januari.
"Tidak ada orang yang menjadi sakit parah," kata polisi.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
Dia dikatakan telah berjalan di sekitar tempat kerjanya di Majorca, melepas maskernya, batuk dan memberi tahu rekan-rekannya bahwa dia akan menulari mereka.
Akibat perbuatannya, lima kolega dan tiga rekan gym pria tersebut kemudian dinyatakan positif COVID-19.
14 orang lainnya - anggota keluarga yang terinfeksi - juga terjangkit COVID-19, termasuk tiga anak berusia satu tahun.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu, polisi Spanyol mengatakan pria itu telah menunjukkan gejala selama beberapa hari, tetapi menolak untuk pulang kerja di kota Manacor.
Dia melakukan tes PCR pada suatu malam, tetapi kemudian pergi bekerja dan gym keesokan harinya sambil menunggu hasilnya.
"Rekan-rekannya telah menyuruhnya pulang, tetapi dia menolak," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/4/2021).
Dia kemudian akan menurunkan maskernya, batuk dan berkata: "Aku akan menulari kalian semua dengan virus Corona ."
Ketika tesnya kembali positif, rekan-rekannya "khawatir", menurut polisi, yang telah menyelidiki tuduhan tersebut sejak akhir Januari.
"Tidak ada orang yang menjadi sakit parah," kata polisi.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
(ian)