Tabung Oksigen Meledak Picu Kebakaran di RS COVID Irak, 23 Tewas

Minggu, 25 April 2021 - 08:17 WIB
loading...
Tabung Oksigen Meledak Picu Kebakaran di RS COVID Irak, 23 Tewas
Tabung oksigen meledak picu kebakaran di rumah sakit COVID-19 Iran, 23 orang tewas. Foto/The Guardian
A A A
BAGHDAD - Sedikitnya 23 orang tewas dalam kebakaran di sebuah rumah sakit yang merawat pasien virus Corona baru di Ibu Kota Irak , Baghdad. Kebakaran juga menyebabkan puluhan lainnya terluka dalam kobaran api, yang meletus di rumah sakit Ibn Khatib pada Sabtu malam.

Laporan mengatakan sebuah kecelakaan telah menyebabkan tangki oksigen meledak, memicu kobaran api.

Video di media sosial menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api saat orang-orang melarikan diri dari gedung.

Kepala Pertahanan Sipil Irak, Mayjen Kadhim Bohan, mengatakan kepada media pemerintah bahwa kebakaran terjadi di unit perawatan intensif rumah sakit, di lantai yang ditujukan untuk resusitasi paru seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/4/2021).



Sejauh ini, kru darurat telah menyelamatkan 90 dari 120 pasien dan kerabat, seperti dikutip kantor berita INA.

Sekitar 30 pasien berada di unit perawatan intensif, yang disediakan untuk kasus COVID-19 paling parah di Baghdad, sumber rumah sakit mengatakan kepada kantor berita AFP.

Para korban luka dan pasien yang tidak terluka telah dibawa dengan ambulans ke rumah sakit lain terdekat.

Pertahanan Sipil Irak mengatakan api dapat dikendalikan pada Minggu pagi.

Gubernur Baghdad Mohammed Jaber meminta kementerian kesehatan untuk membentuk komite untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.



Rumah sakit Irak telah bekerja keras selama pandemi virus Corona baru, menambah ketegangan yang ditimbulkan oleh perang bertahun-tahun, penelantaran, dan korupsi.

Infeksi virus Corona baru telah meningkat tajam sejak Februari di Irak, dan melewati satu juta kasus secara total minggu ini.

Kementerian Kesehatan Irak telah mencatat total 1.025.288 kasus penyakit dan 15.217 kematian sejak pandemi dimulai.

Negara ini meluncurkan kampanye vaksinasi bulan lalu, dan telah menerima hampir 650.000 dosis, sebagian besar berasal dari Covax, program global untuk berbagi vaksin.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)